56
"Undangan seorang sahabat, kami sudah lama berteman. Dia sering memintaku datang ke Indonesia, tapi aku masih belum sempat," jawab Aletha beberapa saat kemudian.
"Owh, saya kira undangan pernikahan kamu," seloroh Eljovan.
Aletha tersenyum kecut mendengar candaan Eljovan yang menyebalkan baginya. "Hidup seperti seekor burung, bertuan dan dibebaskan terbang. Tapi tetap harus pulang saat senja menjelang."
"Sangat mendalam, Ale. Luar biasa." Eljovan bertepuk tangan pelan.
"Bisa saja kamu, El. O yah, Chiraaz belum pulang?"
"Bukan Chiraaz namanya jika dia bisa pulang cepat," jawab Eljovan.
"Apa kamu tidak bosan dengan hubungan seperti ini? Maksudku, biasanya para pria tergantung pada istrinya untuk beberapa hal," ujar Aletha.
"Bosan? Ya kadang perasaan itu ada. Tapi, ada hal positif yang masih bisa aku syukuri."
"Apa itu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com