"Temani aku jalan-jalan hari ini," pinta seorang laki-laki di sebrang telfon. Suaranya di buat manja dan sedikit memaksa.
"Kenapa harus aku? Kamu kan bisa ajak siapa gitu?" balas Inara cuek. Orang yang menelponnya adalah Alan, sahabatnya.
"Ya kamu lah, aku gak kenal siapapun di Indonesia selain kamu dan keluargamu. Jahat banget sih sama sahabat sendiri!"
"Huft, iya deh iya! Bentar aku ke rumah kamu, Assalamualaikum."
Telfon pun terputus.
Inara mendelik tajam pada hp-nya yang masih tertulis nama Alan di sana. Membuang napas, Inara secepatnya pergi untuk bersiap-siap ke rumah Laki-laki itu.
"Yah, kamu telat 10 menit tau!" pmel Alam yang berjalan ke arah Inara di atas motornya.
"Yang penting itu aku udah datang. Ayo buruan!" Jawabnya memberikan kunci motornya pada sahabatnya.
Alan mengambil kunci dan setelah inara naik ke atas motor Alan pun menjalankan kendaraan dengan kecepatan sedang.
"Kita mau kemana dulu?" Tanya Inara.
"Kita makan dulu, lapar."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com