"Lho Nita, kamu kenapa Nak?" tanya ibu mertua nampak khawatir dan Donita hanya tersenyum, lalu kemudian Rama muncul.
"Ibu, kapan datang?" tanya Rama sambil menyalami tangan ibunya.
"Kenapa istrimu Rama?" lanjut tanya Ibu.
"Gak tau tuh Bu, aneh memang hehehe," jawab Rama sambil cengengesan, dan kemudian Donita berdiri dan langsung menyahut.
"Iya Bu, saya memang sedang stress," ucap Donita sambil berjalan menuju kamar, lalu Rama pun langsung menyusul.
"Kamu bicara apa barusan?" tanya Rama.
"Aku gila .. aku gila .. aku gila ...!" jawab Donita dengan berteriak, lalu tiba-tiba Rama menampar pipi Donita
Plak!
Donita pun langsung menangis sambil menjatuhkan tubuhnya di lantai kamar.
"Hargailah aku yang telah menjadi suamimu saat ada orang tuaku, udah itu aja, aku tak minta lebih!" ujar Rama masih terlihat emosi.
"Kenapa tidak kamu bunuh sekalian aku?" tanya Donita masih dengan menangis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com