Setelah mendengar suara mobil berhenti di depan rumah Laras segera beranjak dadi ranjang, dia membuka sedikit tirai dan mengintip Siapa yang datang ke rumahnya.
"Kayaknya pernah lihat orang itu, tapi siapa ya ... tidak ganteng, heks, est ...."
gumamnya. Laras duduk lemas.
Kedua orang datang dan berjalan hendak masuk ke rumah Laras. Laras benar-benar males menanggapi itu namun karena ibundanya dia pun akhirnya menuruti kemauannya.
"Laras kuatkan mental dan perasaanmu," gumamnya, "Hikam ... bantu Tante," gumamnya, Hikam asik bermain dengan anaknya Ratih yang masih belajar jalan.
"Assalamualaikum ... Assalamualaikum," suara dari depan pintu, mendengar itu Laras bangun dan segera menutup pintu kamarnya.
"Waalaikumsalam ... Alhamdulillah ... mari-mari silahkan masuk, maaf ya rumahnya seperti ini, tidak ada kursi pula," jelas Ibunya Lalas menyambut mereka masuk.
"Malah dingin Bu ... kan suasana panas," ujar Pak Miskun, mereka semua duduk, Ibunya Laras memanggil Laras.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com