Selama makan bareng berlangsung nampak keakraban diantara mereka, bahkan suasana seram dalam penjara pun tidak terasa.
Sikap humble dan dermawan dari sosok Haji Somad mampu menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, melebur menyatu dalam suasana keakraban.
Hampir satu jam mereka bercengkrama, hingga pada akhirnya Haji Somad memutuskan untuk berpamitan.
Namun sebelum berpamitan Haji Somad telah berpesan kepada para perampok, jikalau sudah merasa capek jadi perampok dan menginginkan menjalani hidup normal, silahkan datang ke Surabaya insyaallah beliau akan membantu dengan senang hati.
Sungguh luar biasa sikap Haji Somad dalam berdakwah, beliau tidak pernah memvonis orang yang sedang terjerumus dalam kesalahan, cukup bagi beliau menunjukan sikap baik, tidak meremehkan orang yang salah, apalagi menghina, dan bahkan beliau berusaha menawarkan diri untuk sekedar bisa jadi solusi bagi mereka jika berkenan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com