"Prisya, tunggu!" teriak Marsell setelah dia memanggil Prisya biasa saja, tapi tidak berhasil membuat Prisya menghentikan langkah kakinya.
Apa yang sebelumnya ada di pikiran Prisya ternyata memang benar menjadi kenyataan, di saat dia bertemu dengan Marsell, maka Marsell akan mengejarnya.
Sepertinya apa yang sudah Prisya jelaskan malam itu tidak sampai membuat Marsell mengerti apa yang Prisya inginkan dan juga tidak bisa menuruti keinginan Prisya.
Prisya memilih untuk terus jalan, karena memang dia sudah begitu malas kalau dia harus bertemu dengan Marsell, apalagi kalau harus membahas hal yang sudah jelas-jelas tidak ingin Prisya perpanjang lagi.
"Tunggu! Gue mau bicara," ucap Marsell lagi.
"Gak, gue gak mau bicara sama lo!" ketus Prisya sambil terus melangkahkan kakinya. Prisya benar-benar mengatakan hal yang sebenarnya di mana dirinya sudah tidak ingin berbicara dengan Marsell.
"Hubungan kita harus jelas ke mana," ucap Marsell.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com