Biarpun Bunga gugur namun namun wanginya bisa diingat

"agus" Pemuda yang terkenalan energik.

Sedari ia lulus sekolah dasar (SD). Soal Bangun pagi dan menata diri menjadi salah satu hidup dalam dirinya ia mendapatan motifasi untuk melakukan perubahan hal itu bukan hanya dari nasihat orang - orang di sekitarnya juga dari dalam dirinya, hal itu terlihat setiap pagi berlari hingga baju yang dikenakan basah kuyup. seolah-olah seorang maraton.selain ia yang tinggal bersama & kakeknya, dapat memastikan dirinya mandiri dalam hidupnya dalam aktivitas sehari-harinya , tentu saja baginya untuk membuka buku-buku sekolah ia bertanggung jawab sebagai seoarang Pelajar . Tak jarang terdengar ditelinga sanjungan bijak yang menjadi bunga bibir tetang begitu ramahnya dan sopan pada dirinya dalam berprilaku,

Tidak ada yang lebih patut untuk di Puji selain Dia allah swt. Sedemikian anugrah yang di berikan kepada seseorang buatan manusia diciptakan di dunia ini dengan ketidaksempurnaan,"Tiada gading yang tak retak". Begitu pribahasa lugas dari sisi perwujudan manusia yang sedang menjalani hidup di alam raya ini. Nilai terbaik bagi seseorang adalah kejujuran akan hati untuk selamanya bahwa apa yang utama yang dimiliki diri sendiri bisa di artikan seperti bangunan yang membutuhkan fondasi dari kepribadiannya. Didalam hati ataupun bagian luarnya itulah insan yang memiliki pemikiran dan naluri sebagai makhluk sempurna.

Tanpa kerterpaksaan juga membutuhkan pembelajaran didalam diri seseorang yang menjalani hidup dalam ruang sosial comunitas maupun individualis. Menerima dengan tidak ketergantungan pada orang lain adalah prinsip hidup mandiri sekalipun akhir dari usaha itu masih belumlah bisa diketahui .

Memiliki diri sediri sendiri 'Agus widiyanto' yang akrab di panggil temannya "agus" juga memiliki seorang teman dekat ; Luky Nugroho. Selain duduk sebangku dapat di katakan mereka teman bermain sehari-hari. Persamaan hobi yang membuat persahabatan mereka seperti dua nahkoda kapal yang berjalan beriiringan, "luky" !!! Kita bersepeda!!!..... teriakan itu terdengar dari depan rumah . Luky yang sedang membersihkan rumput-rumput dihalaman rumahnya segera membalas sapaan agus dengan mengambil sepadanya yang di simpan di kamar tidurnya.

"Aku sudah menunggumu sedari tadi" jawab luky !.

"Maaf terlambat sebentar, ada teman wanita kita yang datang ke rumahku".

"Siapa"??" ,terus ada keperluan apa?.

" pinjam buku saya '!

"Siapa tuh..! Hayo... ????

'Pokoknya yang hari ini tidak masuk sekolah lagi Karna ketinggalan mobil angkot.'

"Diana yaa, ?tanya luky kembali.

"Yo'i"!

Mendengar jawaban itu luky melambatkan sepedanya kelihatannya luky menaruh perhatian pada diana yang mungkin ia bermaksut menawarkan diri untuk menolongnya. Lantas ia terus mengajak untuk membicarakan tentang diana, dengan sedikit malu-malu ia bertanya soal diana.

" Bagai mana ya 'Gus? Kalau ia tinggal di rumahku saja?" Ngekos maksutmu?? ;Ia lahh...!

Hemmm..."memang mau ia tuh bukan wanita biasa. Selain gak boleh sama orang tuanya ia malam hari waktunya banyak di habiskan untuk mengkaji Kitab Al' qur'an di masjid depan rumahnya.

Makanya bisa saja dia menolak kalau di anjurkan.

"Ia juga , benar katamu"

Tak terasa jalan yang di lalu sudah terlalu jauh ,waktupun akan berganti malam sang mentari menampakan rona merah yang memberi kesan berwarna didesa itu sorot cahayanya yang menyentuh atap-atap rumah warga masih mampu menerangi perjalan senja hari itu.

Sesekali angin berhembus menambah dingin kulit-kulit yang berkerinngat, dengan cepat sepedapun berputar arah menuju rumah masing-masing.

Tepintas angan juga soal Diana. ,seusai kutunaikan kewajiban ibadah

Menjelang larut malam aku masih di meja belajarku, aku pikir ada benarnya juga ide yang katakan luky, untuk Diana. hanya kemungkin kecil untuk diana sudi menjalaninya, sudah hampir satu tahun ini cara tinggal kos tidak ia lakukan padahal banyak diantara siswa/siswi yang memilih tinggal ngekos untuk menyelesaikan sekolahnya. "Diana" *** setahuku ia memang cantik, tapi apa mungkin luky jatuh cinta dengan gadis berkerudung itu. ???"""":

Sosok diana yang pendiam sering membuat teman di sekitar dirinya sukar mengenal juga kepribadian dari dirinya yang religius mungkin kalau pun cinta luky di terima sudahlah takdir suratan dari yang maha kuasa.

Diana wanita muslim ,.dengan nama panjangnya'Nur diana. Varas cantiknya juga yang tidak terlalu banyak lelaki membicarakan dikarnakan segan ataupun kurang antusias bagi dirinya. sulit juga bagi diana untuk merencanakan masa belia ini, seperti buah yang belum pantas untuk di petik dan dimiliki. Ia saya rasa memilih menunda, untuk hubungan asmaranya.

"Gus?'xx ini bukumu kuletak di mejamu ya' !''' Sambil senyum manis diana mengembalikan buku. Sekiranya dia merasa bahagia!!!: karna selamat dari cemberutan bu' guru.luky yang berada disamping, duduk sambil memperhatikan demi langkah diana yang kembali ketempat duduknya.

semua cerita dalam tulisan ini merupakan fiktiv belaka.

Agus_Widiyantocreators' thoughts

PREV INDEX Next