webnovel

Story horror

Auteur: RBHS_channel
Horror&Thriller
Actuel · 1.4K Affichage
  • 1 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN

What is Story horror

Lisez le roman Story horror écrit par l'auteur RBHS_channel publié sur WebNovel. ...

Synopsis

Vous aimerez aussi

Phantom of Hatred

Lucius Cain had already been abandoned from birth and abandoned to his fate. He was raised by the people of the street, who constantly changed and changed. Every day he grew up, and every day he saw only pain and suffering. But his unknown power grew with him. At the age of 12, he killed for the first time. Why? Because it seemed like the right thing to do. The thing everyone else was doing. The thing that seemed right to him. At 16, he was drafted into the army. No family. No strings attached. No problems. That's when he sensed his potential for killing. Killing without a shred of restraint and without a shred of compassion. His geniosity and power took him to the King himself in just a year. To the High Society, he hated so much. Offered the position of Chief Captain of the 12 Knights. Which he refused, thus ruining his career in the army. But Cain had a different goal. He didn't want to lead armies. He didn't want to take care of armies. He just wanted to kill. He joined the Underworld, where he quickly became the number one of the Underworld Twelve. Driven by a hatred of the world that he vented through death. Known for slaughtering the Estagardian Royal Family and, with them, an army of a thousand men. Later, Cain became the most powerful in the entire Kingdom of Sedruan. It took until he was 26 years old to recognize... Love. He left his post, let go of his hatred, and let the waves of love guide him. After two years of a beautiful, peaceful life with the love of his life, Sophia Caddel, he was robbed of his love at the age of 28. And with her death comes revenge. And with revenge against the world, he returns again... As the Phantom of Hatred.

AllFatherOmnis · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
60 Chs

Life Switch "ON"

Aku bisa merasakan dengan jelas lidah api yang terus menerus menjilati setiap jengkal tubuhku. Panas, perih, menyakitkan. Hingga bahkan untuk berteriak pun aku sudah tidak sanggup. Kenapa aku masih sadar sampai sekarang. Dari yang pernah aku baca, ketika ajal sudah dekat kau akan mulai melihat kilas balik seluruh hidup mu. Sepertinya kilas balik itu sudah dimulai. Aku menatap tangan ku, tapi anehnya terlihat seperti tangan mungil yang hanya dimiliki oleh bayi, didepanku ada kedua orangtua ku. Mereka terlihat sangat bahagia. Tiba-tiba adegan berganti. Aku melihat orang lain yang sama sekali belum pernah kutemui dimanapun. Seorang gadis yang mungkin seumuran denganku, hanya saja dia sangat cantik, terlalu cantik hingga rasanya menyakitkan. Setidaknya bagiku. Dia tengah berdiri di depan tebing dengan pandangan kosong menatap lautan. Rambutnya yang panjang berwarna perunggu bergerak liar tertiup angin kencang. Sama seperti tadi tiba-tiba semua penglihatan ini berganti dengan adegan baru. Hanya saja kali ini aku bukan hanya sekedar melihat, tapi aku ikut merasakan semuanya. Aku tidak bisa bernapas, semuanya gelap gulita. Api yang tadinya melalap ku dengan rakus menghilang entah kemana, rasa panas menyakitkan yang menyayat tubuhku berganti tusukan tajam. Ribuan, tidak, aku tidak bisa mengira-ngira, rasanya tubuhku seperti ditusuk tanpa henti dari berbagai arah. Apakah aku sudah mati? bukankah seharusnya kematian itu damai? kenapa aku masih terus disiksa seperti ini? apa aku sekarang berada di neraka? Ya. Itulah satu-satunya jawaban yang masuk akal dari semua ini. Aku mengerjapkan mata, terlihat sesuatu, seperti bergerak ke arahku. bayangan hitam kelam. Kau bisa bayangkan segelap apa warnanya hingga bahkan aku bisa melihat jelas bentuk nya di tengah-tengah kegelapan ini. Seperti kain hitam yang merayap ke arahku. Ketika bayangan itu semakin dekat aku merasakan hentakan yang teramat menyakitkan dari dalam dadaku. Seperti ada yang menarik paksa jantungku tepat dari dalam tubuhku sendiri. Sakit. Aku sudah tidak bisa bertahan lagi, jika seperti ini siksaan yang harus aku jalani selamanya di Neraka, aku tidak mau mati. Tidak sekarang. Tolong, kumohon tolong aku. Tolong berikan aku satu kesempatan lagi untuk hidup kembali. Aku mohon tolong selamatkan aku, siapapun. Tuhan. Dewa. Siapapun. Aku terbangun. Tiba-tiba. Dadaku sesak, jangankan bicara, aku mati-matian megap-megap berusaha menarik masuk tiap Oksigen yang bisa kuhirup. Tapi kedua mataku bisa melihat dengan jelas. Langit malam tanpa bintang, bulan tidak terlihat di manapun. Perlahan awan yang lebih gelap dari langit pun bergulung-gulung diatas ku. Tidak bisa lebih lama menatap langit karena tiba-tiba saja aku merasakan tangan seseorang di wajahku. Aku menoleh kearah orang tersebut, pasti dia yang menolongku. Yang pertama aku lihat adalah wajah tampan seorang pria asing yang menatapku dengan penuh rasa syukur. "Jossie, syukurlah." Dia menangis, sesenggukan. Tangannya dengan lembut membelai wajahku, menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan. "Syukurlah. Ya Tuhan! Kau sadar, syukurlah." Kemudian langkah kaki berlari mendekat ke arah kami. Beberapa langkah kaki. Oke, seseorang sudah menghubungi 911 kan? aku butuh perawatan medis.Tubuhku terasa sakit luar dalam. Ketika mulai mendekati tempat kami berada langkah-langkah tersebut perlahan melambat. Aku terganggu dengan sinar senter yang tiba-tiba diarahkan ke wajahku. "Ketemu! Mereka disini! Hubungi ambulans sekarang!" Seorang pria dengan mantel kulit panjang mulai memberi perintah kepada orang lain disebelahnya. Mungkin polisi, pikirku. "Jossie, kau terluka parah? Kau bisa mendengarku kan?" Pria yang kulihat pertama kali tadi kembali menarik perhatianku. Siapa? Jossie? Tapi dia berbicara pada ku. Aku mungkin linglung tapi jelas-jelas dia tidak sedang berbicara dengan orang lain. "Jossie?" Hah? siapa Jossie? itu bukan namaku.

Ann_Louis13 · Urbain
Pas assez d’évaluations
1 Chs

My Life In Another World, Am I Cursed Or Blessed?

...Oh! Hello there. What? Oh, these body? Don't mind them. I was just... cleaning up trash. Hehe So, what are you doing here? Hmm? You don't know? Ohh... So you suddenly woke up here... Seems they're at it again. Ohh! it's nothing. Well since you're lost, do you want to follow me? Come on now, I'm not some maniac that goes killing every people I see. These people here have some problems with me, so I got rid of them early on. Need to cut the roots of before they grow up and cause some trouble, you know. You don't want to? Well it's alright. I won't force you. Well then, till we meet again I guess. ... You again? Didn't expect to see here. What do you mean what I'm doing here? I'm resting. Getting rid of them takes up most of my energy. Don't worry, people here won't be able to hear me, they can't even see me. Wait, that reminds me of something... How are you able to see me even when I'm concealing myself? ...Haha! Now this is interesting. Come with me. ... No need to be wary, I'm not gonna kill you. Not that you can do anything if I'm going to anyway. ...Hey, wanna hear some story? Well, I'm guessing that you're still uncomfortable around me. So I thought some conversation can ease up the awkwardness between us. Huh? You want to hear about me? N-no nothing, I'm just surprised. I didn't expect you to be interested about me. Well, some of it gonna be unbelievable if I say myself. And it's gonna be a lot. Hmm... why don't I talk about my early days. What? I know I look young, but what I've been going through is more than you can imagine. Well... Let's start with when I experience death for the first time...

Ayzurei · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
Table des matières
Latest Update
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

empty img

À venir

En savoir plus sur ce livre

Rapport