Eros telah merasakan Xiao Ning'er berada didekatnya. Kenapa dia tahu itu adalah Xiao Ning'er ? Tentu karena dia telah menandai dia sewaktu kelas berlangsung. Tidak lama setelah dia sedikit mencari, dia melihat Xiao Ning'er sedang duduk berkultivasi. Eros masih memperhatikan dari jauh mencoba tidak mengejutkannya.
Eros : (Dia masih terlihat sakit, apa penyakit itu sudah bereaksi ? Kurasa sudah waktunya aku bertindak.)
Eros melompat keluar dan berdiri disebelah Xiao Ning'er. Dia tidak memperhatikan Eros sampai beberapa suara gemerisik terdengar.
Xiao Ning'er langsung bereaksi dan mencabut pisaunya bermaksud menebas Eros.
Eros : Tenang...Murid ini aku, Shin Eros.
Xiao Ning'er hanya melebarkan matanya karena terkejut dan segera meletakkan pisaunya kembali.
Xiao Ning'er : Maaf Guru Eros, saya tidak tahu itu adalah anda.
Xiao Ning'er meminta maaf sambil membunkuk dalam pose 90 derajat.
Eros : Tidak apa-apa itu juga salahku karena mengejutkanku. Btw, saya melihat anda terluka dan saya penasaran kenapa kamu tidak berkonsultasi kepada saya jika anda merasakan penderitaan ini? Saya tahu anda ingin berlatih agar menjadi kuat, untuk membuat takdir anda sendiri dan memutuskan pertunangan dengan She Fei. Tapi dia sudah tidak ada lagi kamu tidak seharusnya berlatih seperti ini.
Xiao Ning'er yang mendengarkan penjelasan Eros mengerjap dan berkata.
Xiao Ning'er : Aku hanya ingin menjadi kuat untuk melindungi diriku dan keluargaku.
Eros : *huh* tapi apakah kamu tahu penyakit yang diderita olehmu itu adalah penyakit arktik.
Xiao Ning'er : Penyakit arktik ?
Eros : Itu adalah penyakit yang disebabkan oleh seringnya latihan dimalam hari. Ini akan menyebabkan udara dingin memasuki tubuh yang akan menghalangi pembuluh darah. Dalam kasus ringan menyebabkan orang tersebut sakit parah, tapi yang terburuk dapat menyebabkan orang itu mati dengan tubuh yang meledak.
Xiao Ning'er kaget dengan situasi yang dia hadapi sekarang. Dia tidak pernah berpikir bahwa penyakitnya sangat mematikan. Sambil terisak pelan, air mata keluar dari matanya.
Xiao Ning'er : Jadi guru apa latihanku selama ini tidak ada gunanya ?
Eros menyeringai dalam hatinya jelas dia telah berhasil menangkap ikan.
Eros : (Jarvis tolong buatkan skill pijat tangan surgawi dan masukkan kedalam list skill Incubusku juga tolong itegrasikan dengan teknik daoyin.)
Jarvis : Laksanakan tuan...Penggabungan telah selesai...Skill Teknik Daoyin Surgawi tercipta. Skill diiintegrasikan ke dalam list skill incubus.
Eros bersorak dalam hatinya.
Xiao Ning'er : Kalau begitu, Guru tolong gunakan teknik itu padaku.
Eros : Ciri-ciri penyakit arktik adalah munculnya memar di area-area tertentu. Jadi teknik ini harus digunakan kepada daerah yang terkena memar itu.
Xiao Ning'er memerah karena malu. Dia tidak pernah disentuh oleh seorang pria kecuali ayahnya. Apalagi Eros yang akan menyentuhnya, Xiao Ning'er sudah lama mengidolakan gurunya ini, dia sangat tampan dan berkharisma. Entah sejak kapan Xiao Ning'er telah menumbuhkan perasaan khusus kepada gurunya itu. Tubuhnya sering merasakan panas dan vaginanya sering kesemutan ketika dia melihat Eros.
Xiao Ning'er : Umm..okay...asalkan itu guru, maka tidak apa-apa.
Eros menyeringai dan segera memerintahkan untuk menunjukkan daerah mana yang terasa sakit.
Xiao Ning'er menunjukkan kaki kirinya yang putih bersih bila tidak ada memar biru terlihat. Eros sedikit mengangkat gaunnya ke atas, tapi Xiao Ning'er tidak keberatan dengan itu. Tangan Eros segera turun menuju pergelangan kakinya sambil menggunakan teknik daoyin yang telah di upgrade. Tidak lupa dia juga melepaskan aura feromon ilahinya yang sejak daritadi dia tahan.
Tidak lama Xiao Ning'er merasakan efek ganda dari pijatan Eros dan feromon ilahinya. Xiao Ning'er tidak pernah menyangka bahwa pengobatan penyakitnya ini sangat nikmat. Saking terasa enaknya pijatan Eros, Xiao Ning'er tidak bisa lagi menahan erangannya.
Xiao Ning'er: Ahh... Guru aku merasa aneh...
Eros : Tidak apa-apa Ning'er, itu hanya reaksi alami. Nikmati saja jika menurutmu itu tidak mengganggu.
Xiao Ning'er hanya mengangguk dan memejamkan matanya dan mencoba merasakan kenikmatan aneh yang menjalar ke tubuhnya. Tapi dia tetap tidak bisa menahan erangan lembut dan tubuhnya menjadi lebih sensitif, kakinya tiba-tiba merasakan perasaan surgawi seperti melayang di langit.
Xiao Ning'er: Guru kenapa kamu berhenti ?
Eros tidak bisa tidak terkekeh setelah mendengar perkataan Xiao NIng'er.
Eros : Memarnya sudah hilang jadi bagaimana? apa masih ada daerah yang masih terasa sakit ?
Xiao Ning'er menyadari bahwa memar yang lain berada di dekat payudaranya. Tapi dia ingin sembuh ditambah dia juga ingin merasakan perasaan surgawi itu lagi. Segera dia melepas kaosnya sampai dimana Eros dapat melihat payudara besar menempel di bra ungunya. Xiao Ning'er tidak sadar akan pandangan Eros, dan hanya menunjukkan daerah memar kepadanya.
Xiao Ning'er : Gurunya ada memar juga disini.
Eros tidak menjawab dan melanjutkan untuk memijat daerah yang memar. Perlahan-lahan Xiao Ning'er merasakan perasaan nikmat itu lagi, putingnya mengeras dan Xiao Ning'er juga dapat merasakan api diantara kakiknya yang berasal dari vaginanya yang kencang. Dia sudah sangat sensitif dan semakin horny. Dia juga dapat menyadari bahwa vaginanya sudah basah kuyup.
Xiao Ning'er : Perasaan ini, Guru ada sesuatu yang akan datang.... Mmmm....Guru...Guru...!!
Xiao Ning'er yang berada ditengah orgasme meraih tangan Eros dan meletakkannya diantara kedua kakinya yang membuatnya bisa menyentuh celana dalamnya yang basah.
Xiao Ning'er : Guru aku mencintaimu..aku ingin bersamamu selamanya guru...Aku sudah tidak tahan....aku ingin sex denganmu...!!
Eros menyeringai dan berbisik kepadanya.
Eros : Bagaimna jika kita melanjutkan ini semua dikamarmu ?
Xiao Ning'er : Uhm..
Xiao Ning'er hanya mengangguk. Eros segera memeluknya dan berteleportasi ke kamar Xiao Ning'er.
Sesampainya disana Xiao Ning'er sudah tidak bisa berpikir lurus dan hanya menerkam Eros. Eros tidak lupa untuk meletakkan penghalang suara karena ini jelas bukan kediamannya.
Xiao Ning'er yang saat ini berada diatas pangkuan Eros merasakan sesuatu yang besar mengenai pipi pantatnya. Tapi sebelum dia melihat apa itu, Eros meciumnya dengan penuh semangat. Xiao Ning'er awalnya kaget tapi tidak lama dia segera menanggapi ciuman Eros.
*CIUM* *CIUM* *CIUM*
Keduanya berciuman untuk waktu yang lama, lidah mereka saling bergulat. Cairan afrodisiak berupa air liur Eros tentu tertelan oleh Xiao Ning'er, jelas dia semakin horny.
Eros : Ning'er kamu tidak akan menjadi satu-satunya wanitaku.
Xiao Ning'er : Aku tidak peduli Guru..aku hanya ingin bersamamu..
Eros menciumnnya lagi dan lagi, tapi tangannya bergerak ke arah gaun yang dikenakan Xiao Ning'er. Dia melepasnya dengan cepat dan menampilkan payudara yang ditahan oleh bra ungu. Tidak bisa menunggu dia melepas bra dan segera membenamkan wajahnya di payudara Xiao Ning'er dan dengan lembut mengisap salah satu putingnya yang keras. Eros harus mengaku bahwa rasanya sangat enak meski tidak ada susu yang keluar, tapi itu tidak akan lama sampai Xiao Ning'er memproduksi susu.
Xiao Ninger : Mmm.....
Xiao Ninger mengerang lembut, dia menggunakan tangannya untuk manahan bagian belakang kepala Eros dan meraih wajahnya untuk menempel dipayudaranya. Dia akan orgasme lagi.
Setelah menjilati payudaranya, Eros mendorong Xiao Ning'er lebih tinggi dari pantatnya, lalu dia meletakkan pahanya di pundaknya. sekarang dia bersandar pada dinding dengan punggungnya sementara vaginanya menghadap ke wajahnya.
Eros melihat ke arah vagina di depannya, itu indah dengan sedikit garis rambut emas di atasnya, dia membiarkan wajahnya mendekati bibir vagina yang berair dan menghembuskan nafas menggoda.
Kemudia Eros meletakkan bibirnya di vagina Xiao Ning'er dan menciumnya. Eros membiarkan lidah masuk kedalam dan menjilati dinding sementara tangannya bergerak dan menemukan klitorisnya dan mulai menggosoknya.
Xiao Ning'er : Ahh... !!
Xiao Ning'er sedang mengalami orgasme dan mengeluarkan jeritan yang sangat keras dan Eros sedang mencicipi jus yang keluar.
Eros : Bagaimana kalau kita pindah acara yang utama ?
Xiao Ning'er hanya gadis perawan jadi Eros tidak terlalu banyak permainan dengannya. Jadi mereka pergi ke tempat tidur, Xiao Ning'er melompat terlebih dahulu dan secara naluriah dia melebarkan kakinya dan membentuk huruf M.
Eros yang melihat ini segera membuka semua bajunya dan tentu celana yang menahan naganya. Segera penis jantannya terungkap, ini lebih besar dari terakhir kali Eros melihatnya.
Eros : (Jarvis apa kamu tahu kenapa ?)
Jarvis : Tuan, mungkin itu akibat blooline nagamu.
Eros segera mengerti, wajar bagi naga untuk mempunyai penis yang besar, tentu sekarang penisnya sepanjang 13 inc dengan lebar 3 inchi. ini hampir seperti pemukul baseball.
Xiao Ning'er yang melihat ini secara naluriah ingin menutup kembali kakiknya. Tapi karena dia terlalu horny dia tidak bisa melakukannya, dia hanya bisa berpikir untuk merasakan kenikmatan dick besar didepannya.
Eros : Awalnya akan sakit tapi kemudia rasa sakit itu akan hilang.
Eros perlahan memasukkan penisnya dan mendorong beberapa inci. Xiao Ning'er mengeluarkan erangan kecil merasakan beberapa inci pertama meregangkan vaginanya, meski sedikit menyakitkan anehnya dia merasakan kenikmatan dari hal itu.
Eros : Aku akan lanjut..!!
Eros segera mendorong sekaligus penis besarnya kedalam vagina Xiao Ning'er.
Xiao Ning'er : Ahhhhhhhhh !!!
Eros bisa merasakan dinding vagina Xiao Ning'er yang mengembang sesuai penis jantannya. Dan tidak lama penisnya telah bertemu dengan pintu rahim Xiao Ning'er.
Eros : Kamu benar benar ketat..!!
Tidak menunggu lebih lama Eros segera melakukan piston kencang, penisnya mengaduk-ngaduk isi vaginanya dan mencoba untuk memasuki rahimnya. Tidak lama Eros telah memasukkan semua panjang penisnya kedalam rahim Xiao Ning'er. Dapat terlihat tonjolan besar dibawah perut Xiao Ning'er.
Dan segera Eros mengenai titik G Xiao Ning'er.
Xiao Ning'er: Mmmm...Guru aku datang ....!!!
Xiao Ning'er mengerang keras dan merasakan penis Eros mengenai titik G nya, dan itu membawa orgame paling keras dalam hidupnya.
Eros : Aku juga datang Ning'er..!!
*blu* *blu* *blu*
Cairan sperma menyembur ke kedalaman rahim Xiao Ning'er. Dia bisa merasakan sesuatu yang hangat memasuki rahimnya.
Eros : Bagaimana ? Ingin putaran lain ?
Xiao Ning'er hanya mengangguk. Eros tidak menyia-nyiakan waktunya dan terus menggedor masuk penisnya kedalam vagina Xiao Ning'er.