webnovel

Soul Land 3 Legend Asura God (Douluo Dalu 3)- SERIALIZING

Seorang Dewa Pedang bereinkarnasi di Benua Douluo dan menjadi Tang Wulin. Efek kupu-kupu apa yang terjadi kepada Tang Wulin? Disclaimer: All publicly recognizable characters, settings, etc. are the property of their respective owners, Tang Jia San Shao and Hiro Mashima. The original characters and plot are the property of the author of this story. The author is in no way associated with the owners, creators, or producers of any previously copyrighted material. No copyright infringement is intended.

SinatryaAl_GNY · Livres et littérature
Pas assez d’évaluations
8 Chs

Chapter 3 First Ring and Second Ring

------Aku bakal skip hubungan Wulin dan Na'Er sama Wulin belajar menempa, jadi langsung ke cincin pertama-----

Sebulan kemudian...

Setelah menjalani kehidupan sehari-hari yang membosankan, Tang Wulin merasa bahwa ini waktu yang tepat baginya untuk menyerap cincin pertamanya.

Di Kamar Tang Wulin

Setelah beberapa jam Tang Wulin meditasi, Dia merasa bahwa tidak perlu untuk pergi ke Pagoda Roh. Karena dia merasa Martial Soul nya bisa menyerap esensi darahnya yang membuat dia bisa membuat cincin pertamanya.

'Martial Soul ini sangat menentang langit, Aku bahkan tidak menyangka bahwa Martial Soul Asura ini bisa memadatkan Spirit Ring sendiri' Tang Wulin bahkan tidak bisa menemukan fenomena ini yang terjadi pada orang lain.

Setelah merenung sejenak Tang Wulin langsung memutuskan untuk membuat cincin pertamanya sekarang.

'Aku tidak tau apakah martial soul dari skill Asura Demonic Sword akan menentang langit juga' Tang Wulin berpikir sambil tersenyum.

Setelah Tang Wulin memadatkan darah yang ada di dalam tubuhnya, Tang Wulin langsung terkejut bahwa dia ada di dalam Spiritual Sea nya sendiri. Yang paling mengejutkannya adalah ada seekor Naga Emas yang berukuran 100m yang terkurung di dalam Lautan Kesadaran nya. Sebelumnya Tang Wulin ingin melihat situasi lebih lanjut ada suara yang membuatnya heran.

"Tang Wulin akhirnya kau tiba juga... Aku sudah lama disini... Lama sekali Aku menunggu disini."

'Apakah yang berbicara dengan ku adalah Kesadaran... tidak ini Kesadaran Ilahi.' Tang Wulin terkejut dengan situasi ini, Apakah ada seorang Dewa yang mengawasinya. Setelah tertegun beberapa saat, Kesadaran Ilahi itu mulai berkata kepadanya.

"Aku ini hanya seutas kesadaran ilahi khusus untukmu kita adalah satu... Bukan cuma Naga melainkan Raja Naga, Lebih tepatnya Intisari Raja Naga."

"Kau bilang naga hidup di dalam tubuhku? Jadi apakah dia juga Martial Soul ku?" Tang Wulin berkata dengan terkejut.

Setelah mendengar perkataan Tang Wulin, Kesadaran Ilahi itu berkata "Tidak. Dalam kasus tertentu, Dia adalah bencana untukmu."

"Huh" Tang Wulin tertegun sejenak.

Kesadaran Ilahi itu juga melanjutkan "Energi yang ada di dalam Raja Naga terlalu besar, Saking besarnya tubuhmu tidak bisa menahannya. Jika kekuatan besar ini dilepaskan, Kamu akan mati."

"Mati? Aku... akan benar-benar mati?"

"Kalo soal itu memang sudah pasti, Kalo kamu tidak mati, aku tidak perlu repot-repot datang kesini. Kalo kau mengikuti arahanku, ada kemungkinan kamu tidak mati. Tapi kamu akan menempuh jalan yang sulit. Dengan berada disini kamu telah membuktikan kalau kamu mampu merasakan kekuatan ini." Setelah Kesadaran Ilahi itu melanjutkan.

"Jika kau memang ingin tetap hidup, kamu hanya boleh membuka segel ini satu per satu dan perlahan mencerna kekuatan ini. Jika tidak kekuatan Raja Naga akan meledak keluar dan kau pasti akan mati konyol. Semuanya akan baik-baik saja jika kau mengikuti arahanku... Pertama sebelum kamu berusia 10 tahun, Kamu harus mengumpulkan tiga item ini... Tiga item ini adalah...

Setelah keluar dari Lautan Kesadaran nya, Tang Wulin langsung merasa ada energi yang membuatnya terkejut.

'Ini... Apakah aku telah membuat cincin pertama ku?' Meskipun Tang Wulin merasa dirinya lelah setelah membuat cincin pertamanya, dia sangat bersemangat terhadap apa aja skill yang dimiliki oleh Demonic Sword Asura nya.

Meskipun Tang Wulin ingin melihat skill apa yang ada di dalam martial soul nya, dia hanya bisa menghela nafas ketika dia mengecek kondisi tubuhnya yang kurus. 'Sepertinya aku hanya bisa latihan besok' Setelah itu Tang Wulin pergi tidur.

Setelah 24 jam, Tang Wulin akhirnya bangun dan menghela nafas 'Aku tidak menyangka bahwa Aku telah tertidur selama seharian penuh untuk memulihkan darahku' Pikir Tang Wulin dengan tersenyum pahit.

'Baiklah ayo kita ke halaman untuk melihat apa saja skill yang ada di dalam Demonic Sword Asura nya'

Halaman Rumah

Setelah berada di Halaman Rumah, Tang Wulin langsung mengeluarkan Cincin Jiwa pertama.

'Wow, Apakah cincin jiwa pertama ku berwarna merah?' Pikir Tang Wulin.

"Baiklah ayo kita lakukan" Setelah mengatakan itu, Tang Wulin mengaktifkan Spirit Ring nya. Setelah itu Spirit Ring menjadi cahaya merah yang sedikit menyilaukan, yang menandakan bahwa spirit ring sedang diaktifkan.

"Asura Slash" Setelah itu energi pedang berwarna merah setinggi 2m terbang lurus sejauh 20 yard yang berada di luar halaman.

Boom!

Kawah sedalam setengah meter menggores sisi halaman luar yang menyebabkan burung-burung pergi ketakutan.

'Sangat kuat, ini bahkan hanya cincin pertama nya saja, kalo cincin 2,3,4 bukankah akan lebih kuat lagi?' Gumam Tang Wulin yang sedikit terkejut.

Setelah beberapa saat, Tang Wulin menyimpulkan bahwa ada skill pasif yang melekat kepada Asura Demonic Sword nya.

Spirit: Asura Demonic Sword

Pasif Skill Tambahan 1:

World Power: Meningkatkan Life Rating pengguna.

Pasif Skill Tambahan 2:

Eternal Soul: Meningkatkan jiwa pengguna secara signifikan.

Meningkatkan World Perception sebanyak satu peringkat

Pasif Skill Tambahan 3:

Asura Body: Asura Demonic Sword akan menyerap Jiwa penggunanya untuk memperkuat fisik penggunanya. Semakin tinggi kualitas jiwanya, semakin besar peningkatannya. Peningkatan dibatasi pada 100% dan Melemahkan semua damage yang diterima sebesar 40% dan meningkatkan Persepsi Dunia sebanyak satu peringkat.

Pasif Skill Tambahan 4:

Asura Soul: Semakin tinggi kepadatan Jiwa yang mengelilingi Asura Demonic Sword, semakin besar kekuatan yang akan ditunjukkan senjata tersebut. Kekuatan senjata dapat ditingkatkan hingga 100%.

Pasif Skill Tambahan 5:

Asura's Heart: Pulihkan sedikit Stamina dan Konsentrasi saat mendaratkan serangan.

Skill Pasif Tambahan 6:

Asura's Domination: Meningkatkan atribut pengguna sebesar 15% sambil menekan atribut dasar musuh sebesar 20%.

First Ring: 900 Tahun.

Asura Slash: Untuk enam serangan, tingkatkan Kekuatan sebesar 100%, dan jangkauan serangan hingga 20 yard.

Cooldown: 30 detik.

Setelah mengeksplorasi semua skill yang ada di Asura Demonic Sword nya, Tang Wulin terkejut ketika dia merasakan Life Rating di tubuhnya meningkat. Bahkan bukan hanya Life Rating yang meningkat, tapi bahkan Persepsi Dunia dan Jiwa nya meningkat dengan gila-gilaan.

Di dalam Starlight Realm, Peringkat Kehidupan adalah ukuran Kekuatan Kehidupan kultivator, dan monster di Starlight Realm. Life Rating mirip dengan fisik kultivator. Semakin tinggi Peringkat Kehidupan, semakin tinggi Atribut Dasar dan kekuatan tempur. Beberapa ras monster memiliki Peringkat Kehidupan yang sangat tinggi seperti Dragon, Angel, dan Demon.

Tiga Tahun Kemudian...

Akademi Red Mountain

Wan Yunchao memutar tubuhnya yang gemuk, bergerak mendekati sisi Tang Wulin dan berbisik, "Wulin, kudengar Zhou Shao Long menembus peringkat 10, dan dia akan membeli jiwa roh malam ini. Bagaimana denganmu?

Tiga tahun telah berlalu, dan dengan itu datanglah perubahan besar bagi Tang Wulin.

Awalnya tingginya hanya 1,2 meter, kini dia telah tumbuh hingga ketinggian 1,5 meter. Dia sudah agak lebih tinggi dari teman-temannya. Dengan perawakan sedang, dia tidak gemuk atau kurus. Dari sudut pandang orang luar, dia tampaknya tidak terlalu kuat. Seiring dengan pertumbuhannya, dia menjadi semakin tampan, terutama matanya yang hitam jernih memantulkan cahaya seperti cermin.

Wan Yunchao adalah fatty yang dia temui di tahun pertamanya. Dia awalnya memandang rendah Tang Wulin. suatu hari ketika dia mencoba menindas Tang Wulin dia langsung di pukuli oleh Tang Wulin dengan kejam dan tergeletak di lantai dan bisa berbuat apa-apa.

"Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu mengurus hidupku, kamu urus saja hidupmu sendiri" Tang Wulin berkata dengan acuh tak acuh. Sejak dia mengalahkan fatty ini, dia terus mengganggu kehidupan nya yang tenang. kemanapun dia pergi, pasti si fatty ini ikut dengan nya.

Setelah mengatakan itu Tang Wulin langsung pergi ke rumahnya. Setelah memasuki rumahnya Tang Wulin langsung mendengar teriakan Ibunya

"Tang Tang! Tang Tang". Tang Wulin berkata saat dia melihat Lang Yue berjuang untuk beberapa saat sebelum menarik nafas dan berkata.

"Na'Er, dia pergi." Lang Yue berkata dengan air mengalir.

"Apa!" Tang Wulin mengangkat alisnya karena mendengar berita itu.

#

Lang Yue memegang surat tulisan tangan itu saat air mata mengalir di wajahnya. Surat itu ditinggalkan oleh Na'er yang dengan cermat merinci alasannya untuk segera pergi dan perasaannya yang tulus.

#

"Kakak, kakak..." Na'er berbisik saat tetesan air mata seperti mutiara jatuh dengan lembut ke tanah.

"Nona Muda, kita harus pergi sekarang."

Na'er memastikan mereka menyembunyikan aroma mereka, jadi kakak laki-lakinya tidak bisa mengikuti mereka dan juga menekan energi mereka.

'Maafkan saya."

Dia melihat kembali ke kota, rumahnya selama 3 tahun terakhir dan pergi.

#

Tang Wulin berlari ke seluruh kota, mencari Na'er ke mana-mana. Gang-gang, akademi, area pandai besi, alun-alun kota, dll.

Dia berlari ke mana-mana sampai dia tiba di pantai dengan matahari baru saja muncul.

'Sepertinya aku tidak bisa menemukan Na'Er dengan situasi ku saat ini' Tang Wulin menghela nafas dengan ekspresi rumit.

"Jika suatu hari aku pergi, apakah kamu akan merindukanku?"*

"Aku hanya bertanya apakah aku pergi."

"Kakak laki-laki..."

"Tidak peduli kemana kamu pergi ..."

"Tidak peduli siapa yang kamu temui ..."

"Aku benar-benar berharap.."

"Bahwa kamu tidak pernah melupakanku ..."

"Aku paling mencintaimu di dunia ini,"

#

Selain surat itu, Na'er telah meninggalkan beberapa hal lainnya. Dia telah meninggalkan kalung liontin perak kecil dengan permata perak bertatahkan.

Batu permata itu bulat sempurna, dengan benang perak di sekeliling tepinya.

Tujuh sinar cahaya dapat dibedakan secara samar saat mereka berkelap-kelip di dalam permata. Sekali lihat dan mudah untuk mengatakan bahwa itu memiliki nilai yang cukup besar.

#

Akademi Gunung Merah.

"Tang Wulin," panggil Lin Ximeng dari mimbar.

Tang Wulin berjalan untuk menerima surat rekomendasi untuk Akademi Master Jiwa tingkat menengah.

Setiap siswa di akademi dasar yang berhasil menjadi Master Jiwa dapat direkomendasikan untuk melanjutkan studi mereka di akademi menengah.

Tidak peduli apa jiwa bela diri seseorang, mereka akan memenuhi persyaratan jika mereka memiliki cincin jiwa.

Tang Wulin dengan cepat beradaptasi dengan hilangnya Na'er. Hari ini adalah akhir masa tinggalnya di akademi dasar.

Wan Yunchao memelototi Tang Wulin dari kursi di sampingnya. "Kita lulus sekarang. Ayo bertarung lagi."

Tang Wulin mengabaikannya seperti biasa dan tidak peduli ketika dia disebut pengecut olehnya. Sepanjang hari, Wan Yunchao telah mengganggunya untuk melawannya sekali lagi.

Setelah cukup berbicara terus-menerus, dia bahkan tidak menggunakan martial soul nya hanya menggunakan "Tinju" yang menyebabkan Wang Yunchao pingsan.

Setelah Tiga tahun, bukan hanya tinggi Tang Wulin yang meningkat, jiwa nya juga meningkat yang membuat level Tang Wulin menembus peringkat 21 Spirit Master.

Cincin Kedua Tang Wulin berwarna merah juga seperti yang pertama, tetapi jika dia mengaktifkan kekuatan cincin keduanya rambutnya akan berubah menjadi warna putih.

Spirit: Asura Demonic Sword

Second Ring: 5.000 Tahun

Asura Power: Memberi pemakainya kekuatan Asura, meningkatkan Defense sebesar 150%, Strength sebesar 200%, Agility sebesar 100%, Physique sebesar 50%, dan Endurance sebesar 100% selama lima menit.

Cooldown: 2 Jam.

Mengabaikan si idiot yang tak berdaya, Tang Wulin pergi ke bengkel Mang Tien. Mang Tien berkata dia ingin memberinya sesuatu sebelum dia pergi ke akademi timur.

Setelah beberapa saat, dia melihat bengkel

Mang Tien. Dia masuk ke dalam untuk melihat Mang Tian duduk di meja menunggunya dengan sebuah paket di tangannya.

"Ini, ini hadiah ucapan selamatku untukmu." Kata Mang Tien sambil mengulurkan tangannya.

Tang Wulin menerima paket itu, membukanya dan melihat dua gelang perak. Sebelum dia bisa mempertanyakan apa ini, Mang Tian mengeluarkan perak berat yang sempurnakan setahun yang lalu. dia

"Aku ingin kamu membuat dua pasang palu dari Heavy Silver itu." Kata Mang Tian.

Tang Wulin berkedip sebelum menatap Mang Tien sebentar. Dari yang dia pahami, dengan Heavy Silver ini, dia bisa membuat palu yang bisa menahan kekuatannya yang luar biasa.

Sejak dia toko Mang Tian dia terus menerus mematahkan palu di toko Mang Tien bahkan saat dia mengontrol dan membatasi kekuatannya.

Dia akan bertanya mengapa dia memberikannya kepadanya karena itu sangat berharga. Kemudian dia melihat tatapan yang sama dari Mang Tien yang biasanya dia lihat pada orang tua dan saudara perempuannya.

Sambil mendesah dia menganggukkan kepalanya tetapi tidak sebelum mengatakan dia tidak akan menganggap pandai besi dengan serius, menyebabkan Mang Tien dan dia melakukan pertengkaran seperti biasa.

Tiga hari kemudian, dia memiliki dua pasang palu di kedua tangannya.

Sambil terlihat sama dengan palu lamanya dan rasanya jauh lebih berat dengan bobotnya beberapa kali lipat.

Dia ingat Mang Tien berkata untuk meletakkan palu di gelang, karena bisa menyimpan barang. Setelah melakukan semua yang dia butuhkan, Tang Wulin mengucapkan selamat tinggal dan pergi sementara Mang Tien mengucapkan beberapa patah kata.

"Bagus. Pulanglah sekarang dan kemasi barang- barangmu. Kunjungi aku sekali lagi sebelum kamu berangkat ke Eastsea City." Kata Mang Tien sambil tersenyum.

Mang Tien menatap saat Tang Wulin berjalan menyusuri jalan. Dia bertanya-tanya bagaimana bisa ada anak yang begitu berbakat dalam penyempurnaan.

Dia kembali ke stasiun tempat Tang Wulin mengingat bagaimana pada hari sebelumnya anak itu bisa melakukan Stacked Hammer Effect.

#

Kota Eastsea.

Ini adalah kota tepi pantai terbesar kedua di Federasi Matahari-Bulan. Fitur utamanya adalah pelabuhannya, yang berfungsi sebagai penghubung untuk menjelajahi lautan dan mengeksploitasi sumber daya lautan.

Kota ini memiliki populasi lebih dari tiga juta orang. Dengan mengeksploitasi sumber daya alam di lautan, kota itu bisa makmur.Stasiun kereta jiwa Kota Eastsea. Kereta jiwa biru tua perlahan memasuki stasiun dan berhenti.

Di Kota Eastsea, hampir semua kereta jiwa berwarna biru. Setelah berhenti, pintu kereta terbuka, membiarkan orang-orang naik.

Setelah Tang Wulin keluar, dia berjalan menuju pintu keluar dengan orang-orang di sekitarnya dan tembok di sekelilingnya. Dia melarikan diri dari stasiun kereta dan mengikuti peta yang diberikan ibunya, mengabaikan orang asing acak yang mencoba berbicara dengannya.

Keributan, mobil yang membubarkan kerumunan dan tiba di pintu masuk Eastsea Academy juga tak digubris olehnya.

Dia melihat tanda: Eastsea Academy. Di bawah tanda itu, dia melihat seorang gadis berambut hitam. Dia memiliki sepasang mata phoenix merah, tubuh sedang, dan penampilan yang manis.

"Adik laki-laki, apakah kamu di sini untuk melapor?" Tanya gadis berambut hitam itu bertanya ketika dia mendekati meja mereka.

Anak laki-laki itu mengangguk sementara gadis berambut hitam itu melihat penampilan anak laki-laki itu yang terlalu cantik, terutama matanya yang besar dan bulu matanya yang panjang.

"Halo, nama saya Liu Yuxin. Saya siswa kelas satu di Akademi Lanjutan Eastsea dan bertanggung jawab menerima siswa baru tahun ini. Saya kakak perempuan Anda di sini. Datang dan isi formulir ini dan setelah itu, tunjukkan saya surat rekomendasi Anda dari akademi dasar Anda." Kata Liu Yuxin dengan senyum tipis.

Tang Wulin menganggukkan kepalanya, mengambil kertas itu dan mulai mengisi semua informasi.

Liu Yuxin meluangkan waktu untuk mengagumi anak laki-laki di depannya, kebanyakan anak seusianya akan panik, gugup, bahagia atau sombong.

Dia melihat dari balik bahunya dan tidak bisa menahan diri untuk mengatakan beberapa info.

"Tang Wulin. Sembilan tahun. Lulus dari Akademi Dasar Gunung Merah Kota Glorybound. Master Jiwa Sistem Kekuatan peringkat 21. jiwa bela diri: Asura Demonic Sword. Ah! Jiwa bela diri macam apa ini." Gumam Liu Yuxin karena terkejut.

Tang Wulin mengangguk.

Liu Yuxin tersenyum manis, "Untuk dapat mencapai peringkat 21 di usiamu itu sama sekali tidak mudah."

"Tentu." Kata Tang Wulin sebelum dia menyerahkan kertas itu dan mulai berjalan menuju bus. Ini telah membuat Li Yuxin lengah sebelum dia segera menghampirinya,

"Tu...Tunggu!" Teriak Li Yuxin.

Tang Wulin berbalik ketika dia melihat gadis resepsionis datang ke arah dan mengangkat alis seolah bertanya "apa."

"Aku belum selesai menjelaskan." Kata Liu Yuxin sambil tersenyum.

Tang Wulin mengangguk sebelum memberi isyarat dengan tangannya untuk melanjutkan.

'Orang ini...' Pikir Liu Yuxin saat bibirnya mulai berkedut.

"Pakai plakat logam ini di lehermu sebagai bukti bahwa kamu telah diterima di akademi ketika kamu sampai di gerbang. Kamu masih harus check-in dan menerima perbekalan mu. Naik bus di belakangku, dan kita akan berangkat ke akademi begitu beberapa siswa lagi tiba." Kata Liu Yuxin.

Mulut Liu Yuxin semakin berkedut ketika dia melihat anak laki-laki itu mengambil plakat dan naik bus bahkan tanpa pamit.

Tang Wulin berjalan menuju bus, mengabaikan yang lain bahkan yang menyapanya.

#

"Bangun, bangun adik kecil. Kita sudah sampai." Sebuah suara yang akrab terdengar di depannya, membuat Tang Wulin terbangun.

Itu adalah Kakak Senior Liu Yuxin yang berdiri di depannya dengan senyum di wajahnya.

"Bukankah kamu hanya menggemaskan, sudah tidur seperti ini adalah kunjungan lapangan." Kata Liu Yuxin dengan senyum tipis saat dia melihat Tang Wulin menampilkan sisi imut yang mengejutkan.

Tang Wulin melihat sekeliling dan tidak mengamati siapa pun kecuali dia ada di sana.

"Semua orang pergi, kamu satu-satunya yang masih di sini tapi tidak apa-apa. Ikut aku sebentar." Liu Yuxin mulai berjalan meninggalkan bus.

Tang Wulin menatapnya, memutuskan lebih baik mendengarkannya untuk saat ini.

Tembok di depan mereka adalah bagian dari Akademi Eastsea. Tidak terlalu jauh adalah gerbang akademi batu besar yang memberikan kesan menyenangkan.

Akademi Eastsea adalah akademi besar yang sebenarnya terdiri dari akademi menengah dan akademi lanjutan.

Liu Yuxin tersenyum. "Demi keselamatan semua orang, akademi tidak mengizinkan penggunaan kendaraan di dalam

pekarangannya. Jika ada kendaraan yang memasuki pekarangan kampus, mereka harus segera menuju ke samping dan memasuki tempat parkir bawah tanah. Divisi akademi lanjutan berada di sisi barat, sedangkan bagian kampus lainnya adalah bagian dari akademi menengah."

Tang Wulin mengangguk sambil mengikuti Liu Yuxin melewati gerbang akademi.

Dia kemudian mengarahkannya ke tempat kantor administrasi berada, memberitahunya apa yang harus dilakukan dan datang kepadanya jika dia membutuhkan sesuatu.

Melihatnya tidak menanggapi, Liu Yuxin hanya bisa tersenyum kecut bertanya-tanya apakah dia akan mendapatkan ucapan terima kasih dari bocah ini.

Berkat rekomendasi serta plakat logam yang diberikan Liu Yuxin kepadanya, prosedur pendaftaran selesai tanpa hambatan.

Dua set seragam sekolah diberikan gratis, serta kunci asrama. Dia tidak akan menerima materi pembelajaran apa pun sampai kelas pertamanya.

Dia telah ditugaskan ke kelas lima dari siswa kelas satu. Mulai sekarang, dia adalah murid baru di Eastsea Academy.

Ia sampai di asrama dimana kamar asramanya berada di lantai dua, nomor 205.

Koridor berisik dan berantakan karena banyak siswa baru yang melapor selama beberapa hari terakhir ini. Setelah beberapa saat, dia bisa menemukan kamarnya dan di sana dia sudah melihat orang-orang di dalamnya.

Tidak terlalu peduli siapa mereka, dia langsung berjalan ke salah satu tempat tidur, kosong untuk meletakkan barang-barangnya.

"Hei! Pendatang baru itu benar-benar mengabaikanku." Teriak anak laki-laki dengan tubuh tebal, rambut pendek, dan mata melotot.

Dia menyipitkan matanya pada Tang Wulin dan pergi ke arahnya mencoba menggunakan taktik intimidasi.

Tang Wulin sedang tidak mood untuk berurusan dengan serangga ini, dia berbalik dan melirik mereka dengan tatapan niat membunuh.

Bum! Bum! Bum!

Yun Xiao dan Zhou Zhangxi langsung merasa ketakutan ketika mereka melihat mata Tang Wulin dengan niat membunuh diarahkan kepada mereka.

"Kalian berdua telah melewati garis" Suara dingin membuat mereka lebih ketakutan lagi, bahkan mereka mungkin lebih memilih pingsan daripada melihat pemuda berwajah dingin itu.

"Aku tidak ingin melihat kejadian ini terjadi lagi, Apakah kalian mengerti?" Tang Wulin berkata dengan dingin.

Anak laki-laki itu dengan cepat mengangguk dengan mata berkaca-kaca dan kemudian tekanan yang membuat mereka menggigil langsung menghilang.

Mereka menoleh ke anak laki-laki itu dan menyaksikannya berbaring di atas kepalanya.

Mereka masih terlalu ngeri, untuk melihat pemuda berwajah dingin berjalan masuk mengenakan pakaian olahraga hitam.

"Pindah." Kedua anak laki-laki yang masih ketakutan melompat dan jatuh ketakutan, terlalu takut untuk melihat pemuda itu.

Pemuda itu dengan tenang mengabaikan keduanya dan berjalan menuju tempat tidur sampai dia dihentikan oleh sebuah suara.

"Hei, kamu. Turun dari tempat tidur; aku mengambil tempat itu." Kata pemuda sombong itu.

Tapi yang mengejutkannya, dia melihat anak laki-laki di depannya mengabaikannya.

"Hei! Apakah kamu tidak mendengarku?" Tanya pemuda sombong itu.

"Huh..." Tang Wulin itu menghela nafas dengan muram.

"Saya bilang-". Pemuda itu tidak dapat menyelesaikan kalimatnya sebelum dia dipukul mundur oleh Tang Wulin.

Dia dikirim melalui dinding yang dihias dan ke halaman depan asrama, sebelum pingsan.

Yun Xiao dan Zhou Zhangxi menatap kaget betapa mudahnya bocah itu menerbangkan pemuda arogan itu.

Mereka menyadari betapa beruntungnya mereka tidak bertengkar dengannya.

Chapter untuk hari ini!

SinatryaAl_GNYcreators' thoughts