webnovel

BAB265

Faki memang pria yang menebarkan senyumannya tapi percayalah, senyuman itu tidak selalu berarti keramahan. Ketika ia ingin membunuh ia masih menggunakan senyuman yang sama. Dari seorang Faki, bisa dipelajari bahwa senyuman tidak bisa memastikan jika pria yang murah senyum bukan pria yang berbahaya. Sampai di sebuah ruangan bernuansa cokelat tua dengan design bergaya klasik, 4 pria itu duduk di sofa. One duduk di sofa single sedangkan 3 temannya yang lain duduk di satu sofa panjang.

Seseorang masuk dan berdiri di dekat One dan teman-temannya.

"Bos, terjadi masalah di Macau. Barang yang kita selundupkan melalui jalur laut tertangkap oleh satuan gabungan disana." Penjelasan dari pria itu tak merubah raut wajah dari keempat pria rupawan itu.

"Akan segera aku urus." Andi yang bertanggung jawab untuk wilayah itu segera membuka mulutnya.

Setiap wilayah sudah dibagi untuk 4 orang itu dan mereka harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi disana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com