webnovel

BAB236

..."Kakak pergi ya, nanti... kalau kakak kangen Fania, kakak datang ke sini lagi." Ujar Ariel pelan lalu beranjak pergi dari sana.

Mobil Amir masih berada di tempat di mana tadi Amir menurunkan Ariel. Sejak Amir mengetahui seluruh kisah menyedihkan Ariel, Amir memang akan selalu menjadi orang yang harus mengantarkan Ariel pergi ke sana ketika Ariel sedang ingin menemui Fania.

"Udah?" tanya Amir ketika Ariel masuk ke mobil dan duduk di sampingnya. Ariel hanya mengangguk sekedar. Kedua matanya yang merah dan sembab membuat Amir menghela napas panjang karena tahu sebanyak apa Ariel sudah menangis. "mau gue anterin kemana?"

"King." Jawab Ariel singkat.

Amir tidak lagi bertanya, dia hanya menyetir dengan tenang sementara Ariel membuka lebar jendela di sampingnya kemudian menghisap stick vape dan membuat kepulan asap di sekitar wajahnya.

Setelah ini, Ariel hanya butuh minum untuk mengembalikan kewarasannya.

~

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com