-playlist chapter: End of Time by Alan Walker, K391, Ahrix
...
Dalam posisi berdiri. Ada jarak dua atau tiga meter diantara mereka. Pangeran Ellder tertawa terbahak-bahak. Sementara Pelayan Nine sibuk memindah tubuh Pangeran Blaise dan Pangeran Hector menuju kamar tidur utama.
Pangeran Ellder tetap berdiri menunggu tugas Pelayan Nine.
"Dengan membawa mereka ke kamarku, apa tidak membuat mereka semakin curiga?" tanya Pangeran Ellder, masih tidak mengerti dengan rencana Pelayan Nine.
"Justru itu yang kita cari. Dengan menimbulkan rasa curiga diantara mereka berdua. Membuat Pangeran Hector dan Pangeran Blaise saling bertengkar dan rasa tidak percaya satu sama lain semakin meningkat.
Dan itu, akan menjadi alasan yang cukup kuat untuk di gunakan oleh Pangeran Ellder. Pergi dari Istana Utama Kekaisaran Galaksi Solar menuju Planet Titan 3. Dan saya yakin, jika Pangeran Ellder hanya menggunakan Planet Titan 3 sebagai umpan untuk memancing Kaisar Paddu?" kata Pelayan Nine, menjelaskan rencana yang dia susun secara singkat.
"Menurutmu begitu? Padahal aku hanya manusia tanpa kekuatan. Berbeda seperti dirimu. Aku tahu jika kamu akan tetap menyembunyikan potensimu yang sebenarnya di depanku. Tapi, aku tidak tertarik. Setidaknya untuk saat ini.
Dan saat kamu mengatakan -kita- itu terdengar cukup menarik. Selama ini aku selalu bergerak sendirian. Akan tetapi, ketika mendapatkan rekan seperti dirimu membuatku jauh merasa lebih baik. Entah kenapa, aku jadi merasa tidak sendiri lagi. Setidaknya aku tahu jika masih ada orang lain yang tidak menyukai Kaisar Paddu." Komentar Pangeran Ellder, tersenyum lebar. Membuat Elle kebingungan.
Elle atau Pelayan Nine pun tertegun.
Entah kenapa, Elle merasa Pangeran Ellder itu bodoh dan naif. Atau semua itu hanya topeng dari niat busuknya?
Akan tetapi, setidaknya Elle memiliki sekutu yang sama-sama menginginkan kehancuran bagi Kaisar Paddu. Dan Elle sudah tidak sabar saat hari itu akan datang. Karena itu berarti satu hal. Yaitu kebangkitan Elliot atau kehidupan baru Ellisa.
"Maaf. Tujuanku lebih dari itu. Aku bukanlah orang yang tulus membantu tanpa imbalan. Meski tujuan kita berbeda. Tapi, kita berada di atas kapal yang sama. Setidaknya sampai saat ini." Balas Pelayan Nine dengan nada datar.
Pangeran Ellder hanya bisa mengangguk setuju dan pasrah. Senyum di wajah Pangeran Ellder langsung menghilang. Berubah wajah datar seperti sebelumnya.
Sayangnya, Pelayan Nine tidak memperhatikan hal tersebut. Pelayan Nine sibuk dengan tugasnya. Mengatur kedua Pangeran yang sedang tidak sadarkan diri diatas tempat tidur Pangeran Ellder.
...
Pangeran Hector yang pertama kali membuka mata. Mendapati dirinya diatas tempat tidur yang asing. Dengan Pangeran Blaise masih menutup matanya di samping kiri Pangeran Hector.
Terlebih lagi, tubuh Pangeran Hector terasa sangat berat. Seperti habis mendaki gunung yang sangat tinggi dan terjal. Kegiatan di luar ruangan yang selalu Pangeran Hector lakukan disaat-saat sedang tidak ada kegiatan lain.
Meski Pangeran Hector selalu melatih tubuhnya dalam keadaan yang selalu prima. Kali ini Pangeran Hector merasa sangat kewalahan. Benar-benar sakit di seluruh tubuh.
"Apa yang sedang kamu lakukan, saudaraku, Pangeran Hector?" sebuah suara datang dari arah jendela.
Pangeran Ellder yang telah lama menunggu kedua saudara tirinya bangun, akhirnya bisa berkata-kata. Seulas senyum penuh makna yang disalah artikan oleh Pangeran Hector sebagai ejekan, mengembang bebas di wajah putih Pangeran Ellder.
"Seharusnya itu yang akan aku tanyakan padamu. Apa yang telah kamu lakukan kepadaku? Kenapa aku bisa berada di kamarmu?" suara serak dari Pangeran Hector terdengar sumbang, serta melelahkan.
Pangeran Ellder terkekeh.
"Apa itu masuk akal? Kamu yang pertama kali mendorongku ke kamar ini dan secara sengaja mencoba melakukan percobaan pembunuhan. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Yang Mulia Kaisar Paddu jika menginginkan." Kata Pangeran Ellder pura-pura kesal.
Pangeran Hector terkejut mendengar pengakuan dari Pangeran Ellder yang tidak masuk akal.
"Sejak kapan kamu memiliki pemikiran licik sekaligus picik seperti barusan?" seru Pangeran Hector.
Pangeran Hector bangkit berdiri. Berkacak pinggang karena sangat kesal. Sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Namun tubuhnya limbung.
Pangeran Hector kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tempat tidur.
Niat terselubung, yang hanya terlintas di otaknya. Perlahan datang kembali. Alasan sebenarnya Pangeran Hector mengikuti ajakan saudara tirinya, Pangeran Blaise. Sama sekali bukan untuk berkunjung sebagai sebuah keluarga yang lama tidak bertemu.
"Licik adalah kata untuk Pangeran Blaise. Dan picik lebih cocok untukmu, Pangeran Hector. Sesuatu yang seharusnya tidak terjadi untuk calon Jenderal Besar Pasukan Perang Angkatan Bersenjata dari Kekaisaran Galaksi Solar." Balas Pangeran Ellder.
"Hentikan omong kosongmu, Ellder. Cepat katakan apa maumu?" gerutu Pangeran Hector, salah satu tangan memijit pelipisnya yang berdenyut-denyut.
"Bukankah sudah jelas. Bantu aku pergi dari Istana Utama. Pergi jauh ke Planet Titan 3." Balas Pangeran Ellder, terus mempertahankan ketenangan.
"Itu tidak mungkin. Meski aku ingin membantu, Yang Mulia Kaisar Paddu akan tahu dan pasti akan memarahi diriku. Mungkin akan lebih parah adalah aku akan di bunuh oleh Kaisar Paddu sendiri." Kata Pangeran Hector, melotot kesal.
Bagaimana mungkin Pangeran Hector bisa membantu jika kekuasaan belum dia pegang?
"Jangan begitu kepada ayah. Hector, apa benar kamu tidak bisa melakukan hal mudah seperti itu?" sebuah suara yang datang tidak jauh dari tempat Hector.
Pangeran Blaise akhirnya sadarkan diri. Dan itu adalah kalimat pertama yang Pangeran Blaise katakan. Melihat situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi dirinya, maka bekerja sama adalah cara paling aman.
Pangeran Blaise tumbuh menjadi pangeran terlicik diantara semua Pangeran lainnya.
"Lihat, Pangeran Blaise juga berkata itu sangat mudah. Tentu saja, jika kamu menginginkannya, Pangeran Hector. Karena aku tidak mungkin terus berada di tempat ini. Terkurung seperti penjahat yang tidak tahu apa kesalahannya." Kata Pangeran Ellder menambahkan.
Seketika Pangeran Hector dan Pangeran Blaise tertawa hampir bersamaan. Ucapan Ellder bagi mereka sangat lucu. Tentu saja, tidak ada penjahat yang akan mengakui perbuatannya.
"Kamu tidak ingat, kamu yang membuat gerakan anti monarki dan menginginkan demokrasi tujuh tahun lalu? Kamu berdiri paling depan dan memimpin mereka semua. Padahal usiamu baru delapan belas tahun!" kekeh Pangeran Blaise hambar.
...
-TBC-
~
cerita Solar System Rebirth of Etter versi lengkap hanya ada di Webnovel dengan link berikut ini: https://www.webnovel.com/book/solar-system-rebirth-of-etter_19437206406465505
~
Terima kasih telah membaca Solar System Rebirth of Etter
Bagaimana perasaanmu setelah membaca bab ini?
Ada beberapa cara untuk kamu mendukung cerita ini yaitu:
• Tambahkan cerita ini ke dalam daftar bacaanmu,
• Untuk semakin meriah kamu bisa menuliskan paragraf komen atau chapter komen sekali pun itu hanya tulisan NEXT,
• Berikan PS (Power Stone) sebanyak mungkin supaya aku tahu nama kamu telah mendukung cerita ini,
Semoga harimu menyenangkan.