SSRoE 156 Penemuan mengerikan
...
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Gallan untuk mengalahkan Okto yang terlalu sombong karena merasa diakui oleh Etter yang tidak bisa dilihatnya. Dari kejauhan Elle menyaksikan pertarungan sengit itu membuat salah satu jari kaki Okto terluka parah hingga melolong kesakitan.
"Jangan cengeng, dasar bocah ingusan. Aku hanya memukulmu satu kali. Jika ada tulang kaki yang patah itu hanya berarti satu hal yaitu tubuhmu terlalu lemah untuk menerima serangan dariku." kekeh Gallan membanggakan dirinya.
"Tidak. Tidak akan sudi aku melakukan hal hina seperti yang kau katakan, wahai Naga Api dari Planet Eden." meski Okto berbicara dengan nada setengah merintih menahan sakit, Okto tetap mempertahankan harga dirinya yang sangat tinggi itu.
"Kalian berdua berhenti bertengkar, tolong. Kepalaku pusing sejak tadi mendengar ocehan tidak berguna dari kalian berdua." Elle berteriak dengan nada dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com