Lisa mengabaikan undangan ulang tahun anaknya, ia tidak ingin kembali datang kerumah pria itu. seandainya Lisa perempuan kaya yang memiliki banyak uang, mungkin ia bisa berani datang ke pesta ulang tahun.
nyatanya ia terlalu miskin untuk bisa bersanding bersama anaknya, ia sangat takut putrinya akan malu melihat penampilan ibunya yang sangat miskin.
bahkan Lisa tidak mampu untuk membeli gaun murah, ia benar benar sulit menjalani kehidupannya saat ini.
ia harus membiayai kehidupan kedua adiknya yang masih sekolah, belum lagi biaya membeli obat ibunya setiap bulan.
"kak Lisa kenapa kakak tidak datang? Nina mencari kakak ia tidak mau memulai pesta sebelum kau datang "
mantan adik iparnya mendatanginya, keisha tampaknya sudah tumbuh dewasa. ia ingat ketika ia berpisah dengan mantan suaminya Keisha masih SMP , Sekarang gadis itu tampak cantik dan manis.
" aku takut Nina malu melihat penampilan ibu kandungnya saat ini Keisha "
ia berkata jujur ia takut melihat putrinya malu akan penampilannya yang sangat menyedihkan, ia bahkan tidak memiliki gaun untuk pergi ke pesta ulang tahunnya.
" kak Lisa kenapa tidak katakan hal ini dari tadi? kebetulan aku memiliki gaun yang cocok dengan kakak, ukuran gaunnya tidak cocok denganku kakak bisa memakainya kepesta Nina "
Keisha berusaha untuk membujuk Lisa, ia tahu jika Lisa mengetahui ia membeli gaun untuk Lisa. pasti Lisa akan menolaknya, jadi ia berpura pura mengatakan jika ia salah membeli ukuran gaun.
" boleh kakak pinjam gaunnya? terimakasih banyak Keisha kau penyelamatku "
meski pun menerima gaun dari Keisha, Lisa mengatakan kata pinjam hal itu membuat Keisha berhati hati memberikan gaun.
ia takut Lisa merasa tidak nyaman.
***
jam sudah menunjukkan pukul 9 malam pesta belum dimulai, semua itu karena Nina tidak ingin memulai pesta ulang tahunnya.
anak kecil itu menunggu ibunya datang, para tamu yang rata rata orang dewasa tidak mempedulikan kapan acara ulangtahun itu dimulai mereka sibuk berbicara satu sama lain.
anak anak kecil banyak yang bosan menunggu mereka merengek meminta pulang tapi orang tua mereka sibuk berbicara.
" Nina sayang.. "
Nina mencoba membuang muka , papanya berbohong lagi pada Nina.
ia tidak akan percaya pada papanya ia benci papanya, jadi ia ingin mencoba memecahkan gelas ditangannya.
" Nina , Tante Gista datang bawa kado buat kamu "
Nina mencibir perempuan cantik dihadapannya, ia kesal melihat perempuan itu mencoba bersikap baik.
jadi ia mencoba melemparkan air dalam gelasnya membuat gaun mahal Gista basah, Nina berpura pura tidak sengaja.
" Nina kamu jangan nakal sayang.. "
itu suara neneknya, ia tahu neneknya pasti akan mendatanginya melihat sosok calon menantu idamannya.
" tidak apa apa Tante, Nina tidak sengaja "
" jangan bersikap terlalu lembut dengan Nina "
***
Lisa mencoba mendengarkan kalimat Keisha, jadi ia datang ke acara pesta ulang tahun putrinya dan ia memakai gaun , tas dan sepatu pinjamannya dengan Keisha.
ia bersyukur adik iparnya sungguh baik memberikan pinjaman barang barang ini, dikeluarga mantan suaminya hanya Keisha yang masih mau bersikap baik.
bahkan Keisha pernah memberikan uang pinjaman untuk biaya rumah sakit ibunya, Lisa berjanji jika suatu saat ia menjadi orang yang kaya ia membayar kebaikan Keisha berkali kali lipat.
" Kak Lisa aku mau kekamar mandi dulu, tidak apa apa kan? kalau kakak masuk sendiri ? "
Lisa mengangguk ia mencoba memberanikan diri untuk masuk kedalam pesta ulang tahun.
ketika ia masuk ia menemukan sesosok anak kecil yang sedang menanggis.
" kamu kenapa sayang ? "
Lisa mencoba menenangkan anak kecil itu membuat semua orang menatapnya dengan pandangan tajam, itu karena wajah anak kecil dan Lisa sangat mirip.
mereka bagai pinang dibelah dua, ia mendengar suara bisik bisik sepertinya mereka mencurigai kemiripan mereka.
" Lisa , akhirnya kamu datang juga? tidak tahukah kamu anak harammu ini tidak mau memulai pesta ulang tahun karena menunggu ibu gembelnya "
mantan calon mertuanya berkata sinis, Lisa sakit hati mendengar ucapan mantan mertuanya tapi bukankah memang Lisa ibu yang gembel dan anaknya adalah anak haram dari keluarga ini.
ia menikah ketika ia mengetahui dirinya hamil diluar nikah jadi ia tidak bisa berdebat mengenai hal ini.
" apakah Tante mama Nina? "
anak kecil itu menghentikan tangisannya, ia meraih tangan Lisa
Lisa mengangguk, ia yakin anak kecil yang berbicara saat ini adalah putrinya.
anak yang tidak pernah ia lihat selama 5 tahun ini, Sekarang ia tidak peduli semua orang mencaci makinya anaknya benar benar sudah sangat membuat hatinya bahagia.
" mama, ayo ikut Nina kita harus mulai acara ulang tahun Nina "
Nina mirip dengan dirinya sewaktu muda dulu, ketika ia masih muda ia bersikap seperti Nina ia bersikap sesuka hati dan tidak mempedulikan perasaan Nina.
hal itulah membuat Lisa dibenci oleh hampir semua keluarga mantan suaminya, ia ingat tidak ada satupun dari mereka kecuali Keisha yang mau bersikap baik.
acara pesta ulang tahun dimulai dengan sangat meriah dan Lisa senang melihat kebahagiaan diwajah anaknya, meskipun begitu ia tidak nyaman dengan mantan suaminya yang masih menatapnya, pria itu bahkan memegang tangannya.
" Nina berharap diulang tahun Nina ke 7 tahun ini, papa dan mama bisa bersatu "
Nina mengatakan kalimat harapannya dengan kuat membuat semua orang yang mendengar harapan anak kecil itu menjadi sangat iba.
hal itu membuat Gista kesal setengah mati kenapa Nina mengatakan hal hal yang membuatnya malu.
" Nina bagaimana pun juga papa dan mama kamu sudah bercerai, kamu tidak boleh mengatakan kalimat yang membuat mereka sakit hati "
Gista mencoba menceramahi Nina membuat Nina memutar bola matanya dengan kesal,
" mereka tidak sakit hati Tante, apa salah jika seorang anak kecil berharap orangtuanya bersatu. jangan - jangan Tante yang sakit hati"
sialan, Nina menyindir Gista . anak kecil itu mengatakan hal hal kejam yang membuat Gista malu.