Berbeda dengan adi dan diah yang mengalami hari perkuliahan mereka dengan lancar, di dalam istanah ada seoang putri cantik yang saat ini jelas-jelas sedang cemberut
Bagaimana ia tidak cemberut, karena dia baru saja mendapatkan kabar, bahwa dirinya akan dikirim untuk belajar di universitas kerajaan, dirinya yang terbiasa dengan kemalasan menjadi tak bahagia
"apa bagusnya kuliah di sana? lebih baik juga di istanah memanggil guru dan mengajarkan putri ini dengan santai" keluh putri kedua
"Tuan putri, ini sudah ketetapan baginda raja, sehingga tuan putri mau tidak mau harus belajar disana, apalagi jelas maksud dari baginda raja adalah, membuat tuan putri bergaul dengan rakyatnya" balas pelayan pribadi sang putri
"Tapi tetap saja, apakah yag akan dikatakan oleh masyarakat jika putri ini belajar disana, bukankah hari-hari baik saya akan menjadi sibuk dengan pemberitaan" berkata dengan nada yang kesal
"untuk masalah itu, Tuan putri tak perlu kawatir karena sudah ada persiapan dan treatmen kusus yang dibuat lebih oleh baginda raja untuk tuan putri" berkata lagi sang pelayan
"Treatmen apa?" tanya sang putri bingung
"sebentar lagi tuan putri juga tahu" jawab pelayan dengan senyum menggoda
Melihat ini dia hanya bisa mendesah dan tak berdaya, karena sudah ada pengaturan baiklah mari kita lihat seberapa baik itu, pikir sang putri
Dan seperti menjawab penantian dari sang putri, ketuka dari luar kamarnya segera membangunkannya , dan dalam penantiannya seorang pelayan pria memberi tahu dirinya bahwa baginda raja menunggu di ruang kerjannya
Tak mau menunda waktu dan juga penasaran dengan apa yang diatur oleh ayahnya sang putri merapikan dirinya dan bergegas menuju ke ruang kerja sang ayah
Berjalan melewati koridor dan melewati beberapa taman serta penjagaan yang ada, pada akhirnya dia tiba di depan pintu dari ruang kerja baginda raja, ada dua pengawal elit kerajaan yang menjaga pintu
Menyapa keduannya dan sang putri mengetuk pintu dengan sopan, mendapatkan jawaban dari dalam kemudian baru ia masuk dengan sopan" ayah pengaturan apa yang akan kamu buat untuk ku" saat dirinya masuk segera suara ketidk puasan terdengar dari sang putri
Disisi lain di dalam ruangan yang penuh dengan rak buku dan jug apeta besar kerajaan, nampak seorang pria paruh baya dengan penuh kharisma, sedang sibuk memilah dokumen dan pengesahan yang ada di depannya
mendengar suara dari putrinya, ada senyum kecil dari baginda raja, mengangkat kepalanya, barulah sosok raja terlihat jelas, sag raja berusia di pertengahan 40an, dengan janggut yang tipis
dia memiliki warna kulit yang putih kecoklatan, dengan mata hitam yang tajam namun nampak murah senyum, hidungnya tinggi dan alisnya jelas, memberi orang perasan tamapan namun penuh wibawa
"Ya, putri kecil ayah nampaknya sangat kesal, cepat beri tahu ayah siapa yag beranai membuat kamu kesal" ledek baginda raja kepada putrinya
"ayahhhh...kamu tahu maksdu ku bukan, jangan bilang kamu tak tahu" membalas dengan nada yang lebih cemberut dan menyilangkan tangannya di dada
" hahahha....kamu benar-benar imut sayang, sama persi seperti ibumu saat muda" berkata sang raja berjalan kearah putrinya dan meninggalkan kerjaannya
"ok kamu bisa duduk dulu, nanti biar ayah jelaskan" berkata kepada snag putri untuk duduk dan dirnya membuat minuman untuk sang anak, melihat ayahnya dengan senang mebuat minuman teh untuk dirinya
rasa kesal sang putri sedikit menurun, ia tahu bahwa ayahnya tak mudah karena sebagai raja dari suatu wilayah banyak yang bergantung kepada keputusannya, jarang melihat ayahnya terseyum dan rileks seperti itu
Jadi sang putri memutuskan untuk meredakan sikapnya yang dirasa berlebihan, tak lama sang raja menyajikan teh hangat buatannya untuk snag putri, sambil duduk didepannya dan berkata
"ok kamu bisa mencoba teh ini perlahan sayang" berkata dengan lembut kepada putrinya
"em" dan dijawab dengan lembut juga oleh sang putri, tapi meski begitu cara minum dan etikat yang seharusnya ada tidak dikurangi dan tetap di jaga
Melihat ini sang raja tersenyum puas dan ada rasa bangga dalam dirinya, melihat sang putri tetap menjaga sopan santun dan tata krama bangsawan meski dalam suasana santai
"Nah biar ayah terangkan kenapa keputusan ini di buat" berkaa sang raja setelah menyesap tehnya
"ok aku mendengarkan ' balas sang putri
"Kamu tau kakak tertua mu, sebelum dia menjadi sekarang sempat ditugaskan ke sebuah daerah untuk melakukan tugas baktinya?" bertanya sang raja kepada sang putri
"aku tahu, dan kalo tidak salah saat itu kakak juga seusia ku kan" bertanya sang putri sambil menjawab
"ya kamu benar, tapi tugas itu sebenarnya adalah mengirim kakak mu belajar di univerrsitas kerajaan, bukan ke tempat yang kamu maksud" balas raja
"bagaimana bisa kok aku ga tahu, dan gaada beritanya!!!!" bantah sang putri dengan kaget
"Karena itu rahasia, yang tahu hanya aku dan ibumu, beserta penjaga kusus kita" balas raja lagi
"Kenapa rahasia?" tanya cepat sang putri
"ini tradisi bagi keluarga kerajaan dan hanya kita yang tahu bersama para penjaga elit kita, tak ada lagi yang tahu bahkan jika itu menteri sekalipun, soal alasannya untuk kemajuan kerajaan dan untuk keselamatan penerus kerajaan, singkatnya seperti itu" berkat araja menjelaskan
"ok aku masih kurang paham, kali ini ayah harus menjelaskan lebih jelas dan detail" menatap sang raja dengan kesal
"hahahah.....baiklah sayang, kita mulai dari mana ya, oh mulai dari sini saja, jadi untuk menjadi seorang raja yang baik dan berkualitas atau menjadi pangeran dan purtri yang berkualitas
dibutuhkan pengalaman yang nyata yang dirasakan oleh sang putri dan sang pangeran sebelum mereka diberikan tugas nyata dalam memimpin suatu daerah atau bahkan kerajaan, dan untuk membuat nyata hal tersebut maka pengalaman langsung dalam menyelesaikan masalah
dan bertemu dengan berbagai karakter dan sifat manusia dibutuhkan oleh mereka dan hal ini bisa diasah di universitas, meski begitu untuk menjaga kerahasiaandan juga keamanan dari keturunan kerajaan
dibuatlah beberap penyesuaian dan juga beberapa persiapan yang lebih baik untuk itu semuan seperti membuat identitas lain dari sang putri atau pangeran
dengan keluarga yang baru dan wajah yang baru, sehingga semunnya nampak sesuai dengan identitas baru" berkata raja menjelaskan, sampai disini
"maksud ayah, aku akan masuk ke universitas kerajaan dan belajar disana bukan sebagai putri aau pengeran, melainkan dengan identitas lain yang telah disiapkan
Dan itu termasuk keluarga baru dan juga wajah baru, untuk keluarga baru saya paham, tapi wajah baru maksudnya?" tanya putri bingung
"nah coba kamu buka kotak ini" menunjuk kotak yang sudah ada di atas meja, meski sang putri sudah melihatnya namun jelas ia tak mengira, ayahnya kan meyuruhnya untuk melihat isi dari kota tersebut
Membuka kotak tersebut sang putri menjadi kaget karena apa yang ia lihat adalah.