Tangan mungil yang menggandeng lengan Mo Yongheng itu memiliki jemari yang putih dan lembut. Karena mengeluarkan terlalu banyak tenaga, ujung jemari wanita itu terlihat memutih.
Walaupun wajah yang menatap balik pada Mo Yongheng itu cantik, ekspresi di mata wanita itu memancarkan setitik kesan jenaka yang membuat orang dengan seketika melihat keisengannya.
Mo Yongheng bukannya tidak mendengar apa yang dikatakan oleh orang-orang di sekeliling mereka. Ia hanya berpura-pura tidak mendengarnya karena takut wanita itu akan merasa canggung.
Akan tetapi, ia tidak menyangka kalau wanita itu jauh lebih kuat dari yang dibayangkannya, dan juga lebih … iseng!
Dengan gayanya yang bebas dan kasual, Zheng Yan menggandeng tangan Mo Yongheng dan berpura-pura malu serta takut di sisi pria itu sambil melihat ke sekeliling dengan matanya yang besar dan polos.
Wanita itu bahkan tersenyum dengan sopan pada orang yang disapa oleh Mo Yongheng ….
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com