Setelah mendengar nama itu, sang asisten dengan cepat kembali tersadar dan kemudian meninggalkan ruang baca tersebut.
Yu Yuehan sendirian di ruangan tersebut.
Malam cukup sunyi, selain cicak, sekeliling tempat itu sangat senyap hingga membuat orang bergidik.
Yu Yuehan menonton ulang video di komputer tersebut. Lalu ia mematikan komputer, berdiri dan berjalan keluar dari ruangan itu.
Sewaktu berjalan ke pintu kamar tidur utama, wajah gembira Nian Xiaomu saat melihatnya pergi terlintas di benak pria itu.
Mungkinkah wanita itu kabur begitu ia pergi?
Yu Yuehan sudah bersiap-siap untuk melihat kamar yang kosong ketika mendorong pintu hingga terbuka.
Akan tetapi, sewaktu pria itu melangkah ke dalam kamar, ia terkejut melihat bongkahan di atas tempat tidur.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com