webnovel

Sipatiti' Sibau "Ekspedisi Titi' (Tato) Mentawai"

Pada Tahun 2019, Kemendikbud riset dan teknologi mengadakan sebuah kegiatan yang di beri nama Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2019 yang di hadiri oleh seluruh kaum muda nasional, dalam kontes perlombaan ini setiap daerah diminta mengirim sebuah proposal kecil yang menceritakan tentang apa masalah budaya yang terjadi sekarang di daerah masing-masing calon penerima bantuan dana KBKM, dengan Tema yang di usung oleh panitia pelaksana, ada seorang wanita yang berasal dari kabupaten kepulauan Mentawai kecamatan Siberut Selatan Desa maileppet tertarik untuk ikut ambil bagian dalam perlombaan tersebut, namanya akrab di sapa Cici, Cici dengan senang memberitahukan kepada saya bahwa ada lomba yang kemungkinan kita bisa ambil bagian di dalamnya, tanpa basa-basi saya juga tertarik dengan kegiatan tersebut dan saya mengajaknya langsung untuk ke basecamp Tato Mentawai nama basecamp nya adalah SITASIMATTAOI yang kebetulan itu adalah basecamp para pegiat tato Mentawai, kami menuju kesana dengan motor dan beberapa menit kemudian kami sampai, kebetulan waktu itu disana ada bajak paburut kerei, toinong lakeu, kora sakoddobat dan pitto gagai, setiba disana kami saling salam sapa dan ngk menye-menye kami langsung cerita apa tujuan kami ke kesana.

Sarno_Cependi · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
9 Chs

6. Desa Maileppet

Seperti bising kita, tapi tampak tak seperti kota, ini lah desa maileppet, desa di mana saya dilahirkan dan tumbuh besar di sini, ayah dan ibu saya keturunan asli desa ini, sejak kecil saya sudah di ajak bermain keliling pulau oleh keluarga saya, kakek dari ayah maupun ibu, selalu berganti, siapa saja yang punya waktu untuk saya ketika saya masih berusia di bawah 10 tahun, ayah saya perantau, ia jarang di rumah, sesekali pun ibu saya ikut bersama ayah saya, bertahun tahun tak pulang, tapi saya tak merasa kesepian, karna kasih sayang tak terhingga yang diberikan oleh keluarga kakek dan nenek saya di sini, dengan kondisi wilayah kampung yang masih jauh dari sentuhan teknologi, belum ada listrik, dan kendaraan bermotor, kami melaluinya dengan naik sampan