webnovel

Kongres Doa Rahasia

Éditeur: Wave Literature

Awan hitam tebal menutupi langit. Jalanan diliputi kegelapan senja. Banyak orang yang buru-buru pulang ke rumah. Tak peduli zaman apapun, bagi beberapa orang, basah kuyup karena hujan bukan hal yang menyenangkan. Apalagi dalam zaman di mana pengobatan medis belum ada atau belum mumpuni, terkena flu saja sering menyebabkan kematian.

Para pejalan kaki semuanya mengenakan pakaian linen dengan warna abu-abu yang sama, tak memiliki variasi warna atau gaya. Hanya beberapa prajurit yang sedang berpatroli saja yang tampak mencolok di antara kerumunan. Mereka memakai pelindung dada dari perunggu, pelindung kaki, serta pedang dari logam hitam dan tombak, juga dibarengi dengan aura tegas.

Sambil memakai jubah linen, Lucien mengekori seorang pria paruh baya yang kecepatan jalannya sering berubah. Orang itu berpindah-pindah dari gang dan jalan utama, seperti pejalan kaki normal lainnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com