Di tengah cahaya suci yang luas serta himne yang merdu, para malaikat menari. Lucien yakin dia tak akan pernah melupakan pemandangan mengejutkan seperti ini, jika dia bisa keluar hidup-hidup.
Tanpa sadar, Lucien hanya ingin meminta maaf kalau surat ini ditujukan ke pintu sebelah ... Sementara macam-macam pikiran luar biasa melintas di benaknya, tindakan Lucien sama sekali tak terpengaruh. Dia berbalik dan berteriak lewat sambungan telepati, "Lari!"
Sementara itu, kekuatan cahaya bulan menyembur, seiring dia mencoba menutup pintu yang terukir oleh pola putih.
Disaat bersamaan, suara geram terdengar di dalam dunia cahaya suci bagaikan gunung.
"Penyusup jahat!"
Di lantai enam, satu malaikat dengan enam sayap cahaya terbang keluar dan menatap Lucien serta Rhine dengan mata emas dan biru dari kejauhan. Dia lalu mengeluarkan tanduk emas dan diletakkan di mulut.
Wu! Wu! Wu!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com