webnovel

Tak Punya Malu, Tak Punya Adab, Tak Punya Batasan (20)

Éditeur: Wave Literature

Shang Mo tidak pernah membayangkan akan mengalami mimpi basah—ini adalah sesuatu yang hanya dialami oleh remaja. Hal itu normal selama usia 11 hingga 18 tahun, dan merupakan simbol bagi seorang laki-laki yang beranjak dewasa.

Namun masalahnya adalah… ia bukan lagi remaja.

Selama tahun-tahun remajanya, ia belum pernah mimpi basah. Akan tetapi, kini ketika ia sudah akan berusia 30 tahun, ia jutsru—!

Kalau dengan orang lain, biarkan saja, sekalipun perempuan…. Tapi kenapa sasarannya harus Rong Mo, seorang laki-laki? Dan ia bahkan bermimpi Rong Mo adalah perempuan!

Shang Mo mengacak rambutnya sebelum merangkak turun dari tempat tidur.

Tepat pada saat itu, sebuah pemikiran yang mengerikan mendatanginya.

Ia teringat bagaimana bibirnya bersentuhan dengan pipi Rong Mo kemarin, dan bagaimana ia memperhatikan tulang selangka Rong Mo dengan diam-diam…. Apakah mungkin ia benar-benar tertarik pada Rong Mo?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com