Tubuh Rong Mo memang lebih lemah, dan ia tidak tahan terus ditiup angin dari kipas angin selama syuting.
Setiap kali selesai syuting, ia harus meminum semangkuk besar air jahe tua untuk menghalau rasa dingin. Meski rasanya tidak enak, minuman itu cukup efektif—setidaknya, ia tidak perlu terus berada di rumah sakit lagi.
Memakan camilan sambil melihat jadwal syutingnya, Rong Mo mendengar ada yang mengetuk pintu. Ketika ia membiarkan mereka masuk, ia melihat Qian Xun masuk bersama orang asing.
"Rong Mo, kau sibuk? Aku ingin melatih satu adegan denganmu," tanya Qian Xun.
"Tentu!" Rong Mo tersenyum sebelum memalingkan pandangan ke arah Su Ya di sebelah Qian Xun.
Seketika, Su Ya balas tersenyum. "Halo, aku keponakan Qian Xun. Aku datang untuk mengunjungi bibiku ketika aku melihat kalian berakting bersama. Kau pandai sekali!"
Rong Mo tersenyum hangat kepada mereka dan mengisyaratkan agar mereka duduk di kursi di dekatnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com