webnovel

Sebuah Rencana Terlahir setelah Rencana Lain Gagal

Éditeur: Wave Literature

Meski hampir semua tamu sudah memasuki aula utama, masih ada beberapa orang yang berada di luar aula. Karenanya, pandangan semua orang tertuju ke arah Shi Guang.

Orang pertama yang bergegas menghampirinya adalah seorang pelayan. Ketika ia melihat penampakan vas yang pecah, wajahnya memucat. "Astaga! Bagaimana bisa vasnya pecah?"

Di saat yang sama, pengelola restoran berlari datang.

Melihat ke sekeliling, ia pun berkata dengan bimbang, "Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, saya percaya ini hanya kecelakaan. Tapi kami hanya pegawai. Benar-benar sulit bagi kami untuk mengatakan pada bos kami bahwa sebuah vas yang begitu mahal sudah pecah."

Orang-orang yang datang ke sana bukan orang biasa. Sang pengelola berpikir mereka tidak akan mengkhawatirkan jumlah uang tersebut. Namun bagi para pegawai itu, vas tersebut sangat mahal, dan bukan sesuatu yang mampu mereka beli.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com