Lu Yanchen membawanya ke sebuah hotel yang kamarnya cukup hangat, namun ia tidak melepaskan Shi Guang. Ia membelai wajah mungilnya yang membeku dan menegurnya lembut, "Kenapa kau konyol sekali? Cuaca di luar sangat dingin. Tidak bisakah kau masuk ke dalam mal atau mancari tempat untuk duduk saja?"
"Aku khawatir kau tidak akan bisa menemukanku." Selain karena ingin menemuinya secepat mungkin, ia tak memikirkan hal lain di kepalanya.
"Aku akan meneleponmu." Ia menggenggam tangan Shi Guang. Merasa bahwa tangannya masih sangat beku setelah waktu yang lama, ia mengangkat tangan itu ke mulutnya dan meniupnya sebelum menggosokkannya di antara telapak tangannya, dan terus mengulang gerakan itu.
Ketika Shi Guang melihat cara Lu Yanchen memedulikannya saat itu, ia benar-benar merasa seakan telah menemukan laki-laki terbaik di dunia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com