Benturan itu tidak ringan; mata Shi Guang menyipit kesakitan, sementara kepalanya berdengung dan ia memekik, "Aduh!"
Tiba-tiba, pintu kamar mandi mengayun terbuka, dan Lu Yanchen berdiri di depan pintu dengan wajah khawatir, dan bertanya dengan alis mengernyit, "Ada apa?"
Seluruh kepala Shi Guang terasa berputar, dan ia menggelengkan kepala sambil mencoba berdiri. Akan tetapi, tubuhnya terhuyung dan ia hampir terjatuh kembali. Untungnya, reaksi Lu Yanchen cepat, dan ia langsung menopang Shi Guang.
Shi Guang tidak pernah menganggap dirinya sebagai gadis yang lemah dan lembek. Namun, ada terlalu banyak hal yang terjadi hari ini—ditambah dengan dirinya yang basah kuyup ketika berlari menembus hujan—ia jelas-jelas cukup kelelahan saat itu.
Didekap dalam pelukan Lu Yanchen yang nyaman, Shi Guang bergumam pelan, "Semua ini salahmu. Kalau kau tidak keluar, aku tidak akan tergelincir."
Ia kemudian memejamkan matanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com