webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Tujuan Baik

Bimo mengatakan kalau Dinda lebih baik meminta maaf secara langsung pada Gita saat bertemu di sekolah besok. Mengapa seperti itu, karena toh sampai detik ini, Gita masih belum merespon chat Dinda sama sekali.

Dinda juga tak mau menceritakan hal ini apda sang kakak karena menurutnya ini hanya permasalahan sepele yang tak harus Devin tau. Tak lama kemudian, pintu kamar Dinda berbunyi ketukan. Ternyata, Devin lah yang datang.

"Din, bantuin kakak beres-beres dapur, yuk? Please," pinta Devin.

"Cape banget aku, Kak. Ini juga aku mau mandi dulu. Sorry ya, Kak," jawab Dinda.

"Yaah. Kakak udah capek banget ngerjain ini itu tapi nggak beres-beres. Mumpung mama lagi belanja bulanan sama bi Ningsih, makannya kakak minta bantuan kamu. Cuma tinggal nyuci piring aja, kok. Abis itu udah deh, selesai," pungkas Devin memohon dengan tatapan menyedihkan agar Dinda mau menolongnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com