webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Tom & Jerry

"Eeehh, apa-apan, nih?!" seru Devin saat tubuhnya di dorong keluar kamar oleh Dinda.

"Aku lagi nggak mau diganggu," jawab Dinda ketus.

Brakk …. Dinda menutup pintu dengan cukup keras hingga suaranya terdengar sampai ke ruang utama di rumah itu.

"Din, apaan sih? Tiba-tiba marah kaya gitu, aneh!" teriak Devin.

Karena kesal, ia pun pergi dan menuju ke ruang keluarga di mana orang tuanya sudah menunggu di sana. Fera mendengar suara gebrakan pintu kamar Dinda. Sementara, tidak dengan Daffa. Sepertinya, ia tak mendengar itu karena tidak ada ekspresi kaget di wajahnya.

Saat Devin datang, perlahan Fera mendekatkan dirinya pada Devin.

"Ada apa? Kalau Papa udah tidur, atau dia lagi ke toilet, tolong ceritain ke mama. Mama dengar tadi Dinda banting pintu kamar. Kalau mama ke sana juga takutnya dia lagi menenangkan diri. Mama tau ada sesuatu di antara kalian, jangan sampai papa kalian tau soal ini," bisik Fera.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com