"Aku nggak bisa jawab sekarang, Galih. Aku butuh waktu." Setelah merenung dengan waktu yang tak lama, akhirnya Keysha memiliki sebuah keputusan. Sebetulnya, ia sedikit takut dengan bagaimana respon Galih nanti setelah mendengar keputusannya, namun ini ia lakukan karena mengikuti kata hatinya.
"Butuh waktu? Kenapa nggak sekarang? Maksudnya, kamu ragu sama aku, gitu?" tanya Galih.
"Ng-nggak kaya gitu, maksudnya. Tapi, aku memang butuh waktu untuk berpikir. Setelah semuanya yang terjadi, aku butuh jeda dulu dari semuanya," jawab Keysha gugup.
"Hahaha, lucu kamu, Key. Seumur-umur, selama kenal sama kamu, nggak pernah tuh kamu banyak mikir gini. Jangankan sekarang, waktu aku menyatakan cinta sama kamu aja, kamu langsunh nerima, kan? Kenapa kamu jadi kaya gini, sih? Oh, apa karena pengaruh Devin?" cecar Galih.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com