"Hahaha, iya. Aku sempat dengar soal itu. Itu sebabnya kan kenapa kalian nggak satu sekolah?" balas Keysha.
"Iya, kok tau? Emangnya, dengar dari siapa?" tanya Devin penasaran.
"Dari Hani, lah."
"Oh, iya. Aku hampir lupa kalau kamu sahabatan sama dia, hehe," jawab Devin.
Bakso yang sudah dipesan pun akhirnya datang berbarengan dengan Dinda yang telah selesai dari wc. Devin juga sudah memesankan satu mangkok bakso untuk Dinda yang sudah ia ketahui apa saja isinya. Mereka bertiga menikmati bakso tersebut dengan lahap. Meski cuaca sudah panas, bakso tersebut masih nikmat terasa ditambah dengans segarnya es teh manis.
Sambil makan, beberapa kali Dinda melirik ke arah sang kakak dan Keysha yang duduk tepat di seberangnya. Ia melakukan itu lantaran penasaran dengan drama apa lagi yang akan kakaknya lakukan.
Sadar kalau ia sedang diperhatikan, Devin membulatkan matanya, melotot pada sang adik lagi-lagi guna memberi kode aaa tak melakukan itu lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com