webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Sahabat Yang Kecewa

"Hahaha, iya. Aku sempat dengar soal itu. Itu sebabnya kan kenapa kalian nggak satu sekolah?" balas Keysha.

"Iya, kok tau? Emangnya, dengar dari siapa?" tanya Devin penasaran.

"Dari Hani, lah."

"Oh, iya. Aku hampir lupa kalau kamu sahabatan sama dia, hehe," jawab Devin.

Bakso yang sudah dipesan pun akhirnya datang berbarengan dengan Dinda yang telah selesai dari wc. Devin juga sudah memesankan satu mangkok bakso untuk Dinda yang sudah ia ketahui apa saja isinya. Mereka bertiga menikmati bakso tersebut dengan lahap. Meski cuaca sudah panas, bakso tersebut masih nikmat terasa ditambah dengans segarnya es teh manis.

Sambil makan, beberapa kali Dinda melirik ke arah sang kakak dan Keysha yang duduk tepat di seberangnya. Ia melakukan itu lantaran penasaran dengan drama apa lagi yang akan kakaknya lakukan.

Sadar kalau ia sedang diperhatikan, Devin membulatkan matanya, melotot pada sang adik lagi-lagi guna memberi kode aaa tak melakukan itu lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com