Beberapa kali Tasya menghubungi nomor Hp Devin namun tak juga mendapat jawaban. Entah sengaja atau bagaimana, pikirnya. Meskipun kesal, di satu sisi ia juga senang karena bisa membatalkan pertemuan Devin dan Keysha.
"Tapi, dipikir-pikir, nggak enak juga ya kaya gini? Apa jangan-jangan dia udah beneran tau kalau aku penyebab masalah di sekolah tadi? Masa, sih? Dia tau dari mana coba? Apa si Keysha itu yang ngasih tau, ya?"
Sementara Devin yang sudah tiba di rumahnya, bergegas pergi mandi untuk membersihkan diri. Ia tau kalau Tasya menghubunginya sejak tadi. Namun, ia sengaja tak mengangkat telepon itu karena malas. Tak berhenti sampai di situ, bahkan sampai Devin selesai mandi pun, handphone-nya masih berdering. Tak tanggung-tanggung, ia melempar Hp-nya saat melihat nama Tasya yang lagi-lagi meneleponnya.
"Mau ngapain lagi sih cewek ini?!" gumamnya kesal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com