webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Merasa Iba

Sesuai dengan kesepakatan bersama, modal usaha kecil-kecilan untuk Rizky kini dijalani oleh Rizky sendiri dan kakaknya. Meskipun awalnya mereka sempat miss komunikasi, namun akhirnya semua bisa teratasi dengan kepala dingin.

Kini, tugas Dinda hanyalah menyampaikan soal ini pada kakaknya, Devin. Menurutnya, ini saat yang tepat untuk menceritakan semuanya karena urusan dengan Rizky sendiri sudah clear.

"Kamu yakin nggak akan aku temenin ngobrol sama Kak Devinnya? Aku takut kamu dimarahi dia," ujar Gita.

"Tenang aja, Git. Semua akan baik-baik saja, kok. Lagipula, kita harus ingat kalau semua ini adalah niat baik kita. Jadi, kita nggak perlu takut, kan?" ujar Dinda meyakinkan Gita.

"Iya, sih. Tapi, kalau ada apa-apa atau Kak Devin memang marah, kasih tau aku, ya? Aku pasti akan bantu kamu, ok?" ujar Gita.

"Siap."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com