Rizky dan kedua kakak kelasnya yaitu Dinda dan Gita menoleh pada sumber suara bernada lirih tersebut.
"Kania? Ngapain kamu kesini?"
"Bisa kita ngobrol sebentar?" ujar Kania.
Gita mencolek lengan Dinda dari belakang. Wajah memelas Kania tak sedikr pun memunculkan rasa kasihan dari dalam dirinya.
"Ssttt," bisik Dinda.
"Sorry, nggak bisa, Kan. Kamu tau kan aku lagi jualan? Lain waktu aja, ya?" ucap Rizky.
"Ta-tapi, cuma sebentar aja kok, Ky. Please," balas Kania memohon.
"Kan, aku lagi cari uang. Tolong jangan ganggun dulu, ya? Kalau mau ngobrol bisa nanti. Aku pamit dulu ya, Dinda, Gita, Kania."
Rizky pun berlalu meninggalkan Kania yang tengah berdiri di depan kelas Dinda. Menyusul Rizky, Dinda dan Gita pun hendak berjalan menuju kantin untuk menikmati waktu istirahat.
"Tunggu," seru Kania pada Dinda hingga menghentikan langkahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com