webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Kenyamanan yang diberikan Devin

"Makasih banyak, Vin."

"Yaudah, aku pamit dulu, ya? Kalau ada apa-apa, hubungi aku aja, ok?" ujar Devin.

"Iya, Devin. Hati-hati," jawab Keysha.

Devin pun pergi meninggalkan rumah Keysha. Sambil tersenyum, Keysha pun kembali ke rumah dab menutup pintu. Namun, saat ia membalikkan badan, betapa terkejutnya ia melihat Hani sudah berdiri tepat di belakangnya sambil melipat kedua tangan.

"Hani?! Sejak kapan kamu di sini? Bikin kaget aja, deh," ujar Keysha sambil memegang dadanya karena kaget.

"Baru aja, kok. Abis ngobrol sama siapa, Key?" tanya Hani dengan senyuman di wajahnya.

"Ng-nggak, kok. Anu, itu Devin datang ke rumah tadi," jawab Keysha terbata-bata.

"Ohhh, Devin. Ngapain dia kesini? Khawatir, ya?" ledek Hani.

"Ih, apaan sih, Han?! Kamu nggak laper apa? Tuh mama udah nyiapin makan tapi tadi kamunya tidur. Jadi aku makan duluan deh sama Dev …," pungkas Keysha. Wajahnya tersipu saat mengucapkan nama Devin.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com