webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

H Min Satu

"Akhirnya, beres juga. Mudah-mudahan, kamu betah ya, Jod?" ujar Putri

"Siapa sih, yang nggak betah tinggal di kosan kaya gini? Malahan, kayaknya aku bakal diem di kamar terus, deh. Males ke mana-mana karena betah di kamar," jawab Jodi."Masaaaa, sih?" ledek Putri.

Percakapan keduanya di mobil tadi ditutup dengan kesepakatan damai. Meskipun masih ada yang janggal di hati Jodi, ia merasa untuk tak perlu menanyakan hal itu lagi. Tepat saat Jodi menanyakan pada Putri soal bekerja, bu Siti memanggil keduanya dari atas balkon hingga Putri tak sempat menjawab dan langsung menyusul ke atas. Selain tak sempat, sebenarnya Putri juga bingung harus menjawab apa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com