webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Gelisah Tanpa Sebab

"I-iya, Han. Dia ngerti, kok," dalih Keysha terpaksa berbohong.

"Syukurlah. Kamu happy-kan saat ini?" tanya Hani memastikan. Ia bertanya seperti itu lantaran keceriaan Keysha tak ia rasakan meski hanya mendengar dari suaranya saja.

"Iya dong, Han. Kok, nanya kaya gitu, sih?" pungkas Keysha.

"Hehehe,nggak apa-apa, kok. Yaudah, kamu istirahat deh sana. Besok kan kita mau jualan bareng. Harus semangat! Jangan kalah ssama stand nya si Devin. Tapi, emang kue basahnya si Rizky enak sih jadi nggak heran kalau laku keras. Teknik marketing mereka juga bener-bener menarik perhatian pelanggan. Cowok-cowok kece jualan kue basah tuh sesuatu banget. Pas tadi pagi kamu gabung sama mereka, udah kaya Meteor Garden, hahaha," celetuk Hani.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com