"Selamat, anak Bapak sejodoh. Perempuan dan laki-laki, mereka kembar."
"Ini kaya mimpi, Dok," ucap Daffa haru melihat kedua bayinya yang mungil dan menggemaskan.
Senyum mengembang di bibir Daffa. Begitu juga dengan Fera, ia bersyukur telah di berikan kelancaran saat peralinannya kemarin. Kejadian hari itu, memang sangatlah dramatis. Bagaimana tidak, saat Daff menerima telepon dari dokter yang menangani Fera, ia terkejut dan langsung meluncur menuju rumah sakit dari kantornya dengan meminjam motor milik Farhan karena ia tau, tak ada waktu lagi jika ia mengendarai mobilnya dan terjebak macet di jalan. Sesampainya di rumah sakit, Fera sudah terbaring lemah dengan wajah pucat. Ia langsung berdiri di samping sang istri dengan menggenggam tangannya. Menurut keterangan dokter, Fera sudah di pembukaan tujuh yang mana sebentar lagi sang bayi akan lahir ke dunia. Akhirnya, dengan persalinan normal, Fera melahirkan kedua malaikat kecilnya yang ia nanti selama ini bersama Daffa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com