webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Cuek

"Udah, nggak ada gunanya kita saling menyalahkan. Yang lalu biarlah berlalu. Sekarang, kita tinggal jalan ke depan dan saling memeperbaiki diri," jelas Daffa.

"Iya, Yang. Masalah akan tetap ada dalam rumah tangga setiap orang. Kita hanya perlu meminta pada Tuhan agar selalu dikuatkan dan bisa melalui semuanya bersama," ungkap Fera setuju.

"Gara-gara masalah kemarin, kita bahkan melewatkan hari jadi pernikahan kita, kan?"

"Astaga! Ya ampun, baru kali ini loh aku lupa hari penting. Sebenarnya, dari bulan lalu aku udah inget, tapi lama-lama malah jadi lupa. Happy Anniversary, Sayang."

"I love you, Ferania," ungkap Daffa mesra.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com