'Aku akan lakukan apa yang kamu mau, kebahagiaan memang tak pernah berpihak padaku. Aku baru menyadari kalau ucapanmu kemarin semuanya benar. Maafkan aku, Andi.'
Satu malam sebelum hari pernikahan tiba, Putri mengirimkan pesan pada Andi. Ia belum sempat membacanya malam itu karena sudah tidur. Keesokan paginya ia membaca pesan itu di lokasi pernikahan bersamaan dengan melihat Putri sudah hadir di sana dan sedang dirias oleh team makeup. Jadi, Andi tak benar-benar menghiraukan pesan itu karena kehadiran Putri. Saat mendengar kabar kaburnya Putri, ia langsung teringat pesan tersebut dan sugesti buruk menghampirinya hingga membuatnya sepanik ini.
Jodi yang sedang memakai sepatu dan bersiap menuju pernikahan Andi terkejut melihat Putri yang sudah berada di depan pintunya dengan keadaan yang menyedihkan. Ia berjalan limbung seperti orang linglung.
"Putri?! Ngapain di sini?!" tanya Jodi kaget.
"Jodi …."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com