Kami ke sini karena hendak menyampaikan berita tentang pelaku yang sudah diketahui pada Penyihir Suci. Kami sekarang tengah berperang melawan pelaku penyerangan semalam di kota Nakasam, Kek. Ternyata di sini pun Menara Suci sedang diserang oleh seseorang yang tak dikenal. Aku tak tahu lagi apa yang sedang terjadi sebenarnya."
Kakek tua menghela napasnya berat. Dia tak menyangka kedamaian yang sangat diinginkan cukup sulit untuk diwujudkan. Tangannya menggenggam tongkat biasa saja. Dia tak berekspresi kesal atau bahkan risau.
Dengan santainya si kakek bertanya, "Memangnya siapa pelaku yang telah menyerang guild kalian?"
"Master Guild Chapeau dan seluruh anggotanya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com