Makanan Gendhis sangat nikmat dan sesuai seleranya. Memanglah pindah kerumah ibu adalah langkah yang tepat diambil oleh Gendhis.
Sementara itu di tempat berbeda, di sebuah lapangan yang sangat terik, sedang terjadi gladi resik terakhir untuk pelepasan kontingen yang akan berangkat menjalankan misi perdamaian. Wajah-wajah penuh keringat terlihat jelas, namun tidak ada satupun keluhan keluar dari mulut mereka. Masa pendidikan yang keras selama berbulan-bulan dan latihan setiap hari, membuat mereka menjadi prajurit pilihan yang selalu siap sedia membela negara kapanpun bila dibutuhkan.
Di akhir gladi, mereka mendapat informasi bahwa dua hari lagi mereka akan pergi. Para keluarga yang ingin mengantar kepergian suami masing-masing atau keluarganya, bisa melepas kepergian mereka sebelum mereka berangkat menggunakan pesawat udara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com