46. Bulan Madu (2)
"Biar aku saja yang membawa semua tas ini. Istriku cukup pastikan tidak ada barang yang tertinggal." Jawab Erlangga sambil mengusap kepala Gendhis dengan penuh kelembutan. Gendhis tersenyum sambil mengangguk. Perempuan yang sudah resmi menyandang status sebagai ibu Jalasenastri itu melihat sekeliling kamar sekali lagi, kemungkinan ada yang tertinggal. Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal, Gendhis mengunci semua jendela dan pintu kamar lalu dia berjalan menuju dapur dan sekitarnya. Karena sudah yakin aman, sepasang suami istri baru sehari itu pun meluncur dengan mobil yang disewa online untuk menuju bandara.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com