Sepasang calon pengantin itu pun melanjutkan perjalanan menuju sebuah restoran untuk sekedar menikmati secangkir kopi dan cemilan sebelum lanjut pulang kerumah Gendhis.
"Terima kasih untuk hari ini." Ucap Gendhis setelah menyeruput kopi latte kesukaannya.
"Aku yang berterima kasih karena kamu mau pergi denganku. Aku pikir … aku akan ditolak mentah-mentah saat datang kerumah kamu tadi pagi." Jawab Erlangga dengan senyum lebarnya.
"Huh, kenapa aku harus menolaknya? Selama aku sedang tidak sibuk dan aku ada waktu luang, ya aku mau saja. Oya, kapan aku akan ke kantormu untuk melakukan semua prosedur persyaratan menikah?" Meskipun Gendhis bukan dari keluarga tentara, dan dia tidak pernah mengetahui semua tentang tentara, namun dia pernah mendengar kalau menikah dengan tentara itu melalui proses yang panjang dan rumit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah meminta restu atau persetujuan dari kantor dimana calon suami bekerja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com