Hari ini Gendhis diijinkan cuti satu hari karena baru pulang dari tempat jauh. Alasan perjalanan dinas bersama partner bisnis baru hanyalah kamuflase semata yang dilakukan Jordan. Pria itu bisa melakukan apapun yang dia inginkan, bahkan mengelabui partner bisnisnya dengan alasan pekerjaan.
"Halo, Apa kabar kamu?" Suara Jordan menggaung lagi di telinga Gendhis. Telpon yang berdering beberapa kali dan ingin dia abaikan, akhirnya dia terima juga. Dan, suara pria itu kembali menggelitik gendang telinganya.
"Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah membuat aku dan Abi bolak balik antar negara demi sesuatu yang tidak ada yang bisa dilakukan." Gendhis hampir saja mengatakan 'tidak penting'. Dia hampir melupakan momen Jordan kehilangan maminya dan amanat dari almarhumah maminya yang belum dieksekusi sampai sekarang.
"Kenapa kata-kata kamu itu terdengar menyindir aku, dibandingkan memuji aku." Jawab Jordan dengan dengus pura-pura kesalnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com