webnovel

329. Haruskah Kita Menikah?

Jordan hanya menjadi pengamat dan pendengar yang baik sejak tadi. Dia tidak tahu harus berkata apa. Seolah-olah kehadirannya disini tidak dianggap oleh dua orang yang sejak tadi saling bercerita dan berpelukan.

"Abi, ibu Abi dan om harus bicara penting. Abi bisa melanjutkan lukisan lagi sendirian ya." Ucap Jordan pada anak kecil yang langsung mengangguk, entah paham atau tidak.

Kini tinggallah Gendhis yang menatap anaknya yang langsung dibawa oleh kepala pelayan untuk menuju teras tepi kolam renang yang sudah disediakan alat tulis lengkap dengan kanvas dan semua yang dibutuhkan anak kecil.

"Kita bicara di ruangan kerjaku saja." Ucap Jordan pada Gendhis. Wanita yang dipanggil itu menghela napas lagi dan lagi, lalu bangkit berdiri dan mengikuti Jordan ke ruang bacanya.

Jordan membuka pintunya dan mempersilahkan Gendhis untuk masuk terlebih dahulu, baru pria itu menutup pintunya dari dalam. Gendhis duduk di sofa panjang yang ada didalam ruangan tanpa disuruh lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com