webnovel

252. Pesta Amal (3)

"Jadi begitu? Apakah dia tahu dimana mba tinggal." Bimo memegang dagunya.

"Seperti yang aku bilang sebelumnya, dia tahu dimana aku berada. Aku tidak rela kalau dia sampai membawa Abi dari hidupku. Aku akan pastikan dia akan menyesali hidupnya kalau sampai itu terjadi." Gumam Gendhis dengan seringai menyeramkan. Bimo tidak bisa memikirkan ini.

"Tapi mba, biar bagaimanapun, dia adalah ayahnya Abi. Aku juga merasakan kejanggalan saat mas Erlangga menceraikan mba dengan cara yang tidak masuk akal. Bukankah ini saat yang tepat untuk membicarakan kembali lagi semuanya dengan kepala dingin?" Ujar Bimo lagi.

"Tidak akan pernah!" Gendhis berjalan menuju kamarnya sendiri. Biarlah Abi mala mini tidur dengan Arkha.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com