webnovel

229. Korban Penculikan Orang Asing

Seluruh tubuhnya terasa panas namun anehnya dia ingin terus menerus menggesekkan tubuhnya, terutama kewanitaanya ke atas sprei. Napasnya terengah-engah. Yang ada di pikirannya hanya Abi dan sang suami, Erlangga yang sudah berada di tempat dinasnya sejak tiga hari yang lalu.

"Mas Erl," Suara yang keluar dari mulutnya, malah tidak didengarnya lagi. Bahkan jika ada orang yang didekatnya, yang didengar hanyalah seperti gumaman semata. Gendhis menyesali kecerobohan yang dia lakukan saat itu.

Dua hari yang lalu …

"Aku pulang duluan ya," Gendhis berpamitan pada semuanya karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Beberapa karyawannya masih ada yang lembur. Berhubuung Arkha sedang ada kegiatan outing di sekolahnya sehingga Gendhis tidak perlu menyambangi kamar yang ada di pojok dekat ruang kerjanya.

"Kamu pulang sama siapa, Ndhis?" Rara yang juga sedang menunggu jemputan ojek motor onlinenya, menyapa Gendhis yang baru keluar dari pintu butik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com