webnovel

203. Hormon Seorang Istri Hamil

"Kamu yakin? Aku akan pulang dulu jemput kamu, baru kita sama-sama kesana."

"Iya tidak apa-apa, daripada bolak balik. Kantor kamu kan sudah dekat dengan rumah mba Gendhis daripada harus muter jauh dulu jemput aku." Jawab Sandra sambil mengusap-usap perutnya yang sudah kelihatan buncit.

"Aku akan pulang saja kerumah, lalu makan, dan kita berangkat bersama kesana. Lagipula aku tidak buru-buru kesana. Aku tidak mungkin meninggalkan istriku sendirian berangkat kesana." Ucap Angger sambil memijat telapak kaki sang istri yang sejak tadi diselonjorkan.

Sandra membawa meja keatas sofa bed dan laptop diletakkan diatas meja portable tersebut.

"Duh enak sekali, terima kasih ya." Sandra tersenyum manis sekali pada Angger yang selalu menjadi suami paling manis dan romantis padanya. Angger mengagguk senang dan terus memijat hingga ke betis wanita hamil.

"Oya sayang, minggu depan aku harus tugas keluar kota selama tiga hari. Kamu tidak apa-apa kan dirumah sama ibu?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com