170. Menolak Kerjasama

Linda yang kini menempati rumah almarhumah mbahnya, duduk merenung diatas kasur. Rumah yang cukup luas ini, semula kosong karena sudah ditinggal penghuninya. Dia bertekad untuk tidak akan mengingat pria itu lagi. Semua itu hanyalah kisah semalam yang akan selalu dikenangnya. Dan, Linda juga tidak berharap akan dikenang oleh pria bernama Romeo tersebut.

"Nak Linda, kapan kembali?" Seorang ibu tetangga melihat Linda yang baru saja keluar dari pintu depan rumahnya untuk menghirup udara pagi yang segara.

"Oh apa kabar bulik? Saya baru kembali kemarin." Jawab Linda berusaha untuk seramah mungkin pada wanita yang mungkin mulai akan menyebarkan gossip tentang kedatangannya yang tiba-tiba. Rumah milik almarhumah mbahnya ini banyak yang menginginkannya. Termasuk wanita yang berdiri dihadapannya ini, istri dari omnya.

"Ooh, seorang diri?"

"Iya bulik. Apa kabar om dan bulik?"

"Kami baik-baik saja. Kalau kamu butuh apa-apa, jangan sungkan kerumah om dan bulik ya."