webnovel

119. Permintaan Absurd

Banyak tetangga yang datang. Mami dan papi pun ikut datang. Mami dan Gendhis ikut mengaji bersama dengan para tetangga. Papi menunggu Abimana di kamar bersama Arkha. Bimo menemani para bapak-bapak yang masih ikut menunggu di luar.

Setelah hampir dua jam, acara tahlilan pun berakhir. Semua orang mulai pulang kerumah masing-masing, namun tidak dengan Batari. Dia menemani menantu dan cucunya dirumah. sementara Eko dan Angger kembali pulang.

"Mi, aku bisa sendiri dirumah. Lagipula ada Arkha dan Bimo. Mami pasti capek." Ucap Gendhis.

"Mami juga dulu pernah hidup capek. Jadi kamu jangan memandang mami tidak bisa melakukan apapun tanpa pembantu." Ucap Batari.

"Bukan begitu mi, bukan itu maksudku. Rumahnya masih berantakan."

"Mami akan tidur dengan kamu dan Abi. Besok pagi mami akan pulang untuk mengganti baju. Ada supir yang akan menjemput mami. Kamu tenang saja. Mami kan juga mau tidur sama cucu mami." Ucap Batari.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com